Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Rabu (5/4). Pada penutupan perdagangan Selasa (4/4) IHSG kembali menguat tipis sebesar 0,09% atau 6,003 poin ke level 6.833,178.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan penguatan ini masih akan berlanjut hingga besok Rabu (5/4) untuk rentang area 6.835-6.855 dengan support pada level 6.781 dan resistance pada level 6.868.
Herditya menuturkan penguatan IHSG ini didorong beberapa sentimen positif.
“Untuk sentimen positif sebetulnya cukup banyak di antaranya adanya penguatan nilai tukar Rupiah,” jelasnya.
Selain itu, rilis data inflasi beberapa waktu lalu yang membaik dan adanya penguatan komoditas batubara dunia juga diperkirakan masih berpengaruh positif terhadap emiten-emiten di IHSG.
Baca Juga: IHSG Naik Tipis 0,09% ke Level 6.833 di Penghujung Perdagangan Selasa (4/4)
Senada dengan Herditya, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang melihat terbentuknya lower shadow yang panjang di Selasa (4/4) membuka peluang penguatan lanjutan.
IHSG diperkirakan konsolidasi dalam rentang 6.820-6.850 di Rabu (5/4) dengan area support pada level 6.780 dan resistance pada level 6.850.
“Namun, mempertimbangkan stochastic RSI yang sudah di overbought area, penguatan berpotensi mulai terbatas,” kata Alrich.
Alrich mencermati rebound lanjutan dari harga komoditas terutama minyak dan batubara, mendorong penguatan lanjutan mayoritas saham minyak dan batubara di Selasa (4/4).
Kemudian, harga komoditas diperkirakan akan kembali melanjutkan penguatan di Rabu (5/4), menyusul keputusan OPEC untuk memangkas volume produksi minyak sebesar 1,16 juta barel per hari.
Dari dalam negeri, pelaku pasar cenderung wait and see karena kekhawatiran potensi kenaikan inflasi menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal ini dipicu karena kenaikan harga minyak global saat ini, yang berpotensi membuat harga BBM kembali naik. Sebagai informasi, Inflasi turun ke 4,97% YoY di Maret 2023 dari 5,47% YoY di Februari 2023.
Sementara itu, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya memprediksi IHSG berpotensi konsolidasi melemah dengan area support pada level 6.750 dan resistance pada level 6.850.
Baca Juga: Ini Sentimen yang Mendorong Penguatan Rupiah pada Hari Ini (4/4)
“Secara harga, IHSG membentuk pola reversal berupa long legged doji yang menandakan potensi pembalikan arah dalam jangka pendek,” terang Cheril.
Selain itu, kenaikan harga komoditas minyak yang signifikan di pekan ini juga memicu kekhawatiran akan kembali naiknya inflasi global.
Pelaku pasar juga akan mencermati data tenaga kerja JOLTS di malam ini di Amerika Serikat untuk menerka kebijakan The Fed berikutnya.
Dengan itu, Herditya merekomendasikan investor untuk dapat mencermati saham DOID, TRON, HILL, dan LSIP.
Alrich merekomendasikan PGAS, HRUM, BBRI, MIKA, KLBF dan BSSR.
Sementara Cheril merekomendasikan buy untuk saham ADRO dengan target harga Rp 3.300 dan stop loss Rp 2.950. Kemudian, saham FREN direkomendasikan dengan target harga Rp 69 dan stop loss Rp 60. MLPL juga direkomendasikan dengan target harga Rp 99 dan stop loss Rp 90
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News