Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat di penutupan perdagangan pekan lalu, setelah pada hari Rabu (3/8) mengalami koreksi ke level 5.351.
Pada perdagangan Jumat (5/8), IHSG menguat 0,86% menjadi Rp 5.420. Sentimennya masih berasal dari dalam negeri yaitu rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II yang naik 5,18% year on year, lebih baik ketimbang kuartal pertama yaitu 4,91%.
Satrio Utomo, kepala riset Universal Broker Indonesia mengatakan pelaku pasar masih melihat dampak pengumuman PDB yang tumbuh di atas proyeksi pasar. Ditambah, dana masuk dari kebijakan pengampunan pajak tax amnesty yang masih terus bergulir.
"Sentimen masih berasal dari dalam negeri karena tren global belum terlalu baik," kata Satrio kepada KONTAN, Jumat (5/8).
Asing juga terus melakukan aksi beli yaitu Rp 1,5 triliun pada penutupan perdagangan Jumat. Sementara selama sepekan dari Senin (1/8) sampai Jumat (5/8), asing membukukan net buy sebesar Rp 7,6 triliun.
Tercatat 161 saham yang mengalami kenaikan dan 167 saham mengalami penurunan. Sektor yang mendorong laju IHSG yaitu perbankan, yang naik 2,58%, lalu aneka industri naik 2,03%, properti, industri dasar, dan perdagangan. Saham-saham yang mendorong IHSG ada TLKM, BBCA, ASII, BBRI, dan BMRI. Sementara yang menahan adalah HMSP, UNVR< GGRM, SMGR, dan INTP.
Pada perdagangan besok (8/8), Satrio memprediksi IHSG akan melanjutkan reli dengan rentang support 5.400 dan resistance 5.500.
Sementara Tasrul, analis KDB Daewoo Securities mengatakan dari hasil optimalisasi indikator Money Flow Index (MFI) dan indikator William%R ini cenderung naik dengan volume transaksi tembus masih di bawah rata-rata sehingga IHSG hari ini masih berpotensi untuk naik.
Tasrul memprediksi IHSG berada di rentang 5.406-5.452. Saham-saham yang bisa dicermati masih seputar perbankan, konstruksi dan komoditas yaitu BBNI, BBRI, WIKA, HMSP, BMRI, TLKM, MYOR, ADHI, dan ASII.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News