Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Pasar saham domestik bergerak dalam tren bullish. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 0,86% menjadi 5.420,25. Dalam sepekan terakhir, indeks saham menanjak 3,92%.
Faktor pendongkrak IHSG masih berasal dari aksi beli investor asing. Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan asing terhadap pasar Indonesia semakin meningkat. Sepekan terakhir, asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) Rp 9,21 triliun.
Asing getol mengakumulasi beli saham perbankan, terutama BMRI, BBRI dan BBNI. Ada juga sektor konstruksi yaitu WIKA, PTPP dan WSKT. Saham komoditas yang diburu antara lain PTBA dan ADRO.
Analis Lautandhana Securindo Krishna Setiawan menilai, indeks juga terkerek data produk domestik bruto (PDB) di kuartal kedua yang mencapai 5,18%, lebih tinggi dari pencapaian kuartal pertama 4,92%. "Pencapaian tersebut di atas perkiraan kami. PDB tumbuh 5% saja sudah luar biasa, ini bahkan melebihi," ujar Krishna kemarin.
Analis Recapital Securities, Liga Maradona mengemukakan, indikator ekonomi makro seperti pengumuman laju inflasi Juli yang mencapai 0,69% menjadi pendongkrak IHSG selama sepekan terakhir.
Pekan depan Liga memprediksi, laju IHSG akan mixed cenderung melemah karena pelaku pasar masih wait and see terkait pengumuman The Fed. "Di awal pekan depan mungkin sedikit terkoreksi, tetapi setelah itu bisa rebound," kata Liga.
Krishna memprediksikan, IHSG pekan depan bergerak di rentang support 5.390 dan resistance 5.600.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News