Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Hasil pemilu legislatif ternyata kurang sesuai dengan ekspektasi pasar. Kini, sentimen pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak lagi didorong kuat oleh sentimen politik tersebut.
"Sentimen politik sedang jeda, kembali ke regional," kata Yuganur Wijanarko, Senior Research HD Capital, (11/4). Pelaku pasar untuk sementara waktu akan kembali fokus ke regional yang telah cukup bottom setelah mengalami proses koreksi dan konsolidasi yang cukup lama.
Direkomendasikan untuk mengakumulasi saham-saham pilihan guna menyambut adanya pembalikan arah IHSG suatu saat nanti. Indeks kemungkinan besar baru akan berbalik arah dengan mantap jika sudah munculnya sentimen positif terkait pemgumuman koalisi partai.
Range indeks diperkirakan akan bergerak dengan kisaran support 4.740 dan resistance 4.900-5.050. Dia lalu merekomendasikan agar investor mencermati saham ASII, JSMR, TLKM, dan SMGR.
Sementara, sentimen negatif dari global yang diprediksi akan mempengaruhi indeks adalah penurunan tajam indeks Dow Jones Industrial Average tadi malam.
Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities bilang, tekanan terhadap IHSG akan semakin besar mengingat IMF kembali menegaskan bahwa GDP Indonesia hanya akan tumbuh 5,4%. Padahal sebelumnya, World Bank juga telah memperkirakan pertumbuhan GDP Indonesia hanya sebesar 5,3% di tengah penantian koalisi parpol beserta capres dan cawapres.
Sehingga, kejelasan IHSG untuk rebound baru bisa terlihat jelang pengumuman koalisi nanti. "So, still long road ahead," tambah Edwin.
Menurut Edwin, range indeks pada hari ini berada di kisaran 4.688-4.817. Edwin merekomendasikan sell untuk saham CPIN, AKRA, dan ANTAM. Dia juga merekomendasikan buy on weakness saham BJBR, TLKM, ICBP, PGAS, INDF, BWPT, SIMP, LSIP, UNTR; serta buy untuk saham KLBF, AALI, INCO, dan BBCA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News