Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: Yudho Winarto
Hal itu disebabkan ketakutan pelaku pasar dan investor terhadap perang dagang AS dan China karena kedua negara saling memberlakukan tarif tambahan barunya.
Namun, Evan menyatakan di momen seperti ini khusus sektor consumer goods, ia merekomendasikan investor melakukan buy on weakness untuk emiten-emiten dengan fundamental yang kuat di sektor tersebut.
Sementara itu, analis Erdikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan menilai besok IHSG akan kembali melemah dikarenakan pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai inflasi periode Agustus 2019 hari ini. BPS mengumumkan inflasi bulanan (month-on-month/MoM) turun menjadi 0,12% yang sebelumnya 0,31%. Sementara, inflasi tahunan atau year-on-year (YoY) naik menjadi 3,49% yang sebelumnya 3,18% dan inflasi inti (YoY) juga naik menjadi 3,30% yang sebelumnya 3,18%.
Baca Juga: Sektor manufaktur naik di tengah koreksi IHSG, simak sejumlah saham pilihan berikut
Oleh karena sentimen-sentimen tadi, ketiga analis sama-sama memproyeksikan IHSG bergerak cenderung melemah. Nafan memproyeksi IHSG di level 6.244 - 6.340.
Ivan memperkirakan IHSG bergerak melemah di range 6.255 - 6.310. Sementara, Evan memproyeksi IHSG melemah di level resistance 6.330 dan support di level 6.200.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News