Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah 20,33 poin atau 0,33% ke level 6.089,49 pada perdagangan Selasa (24/8).
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, mayoritas sektor di bursa memang melemah pada Selasa (24/8). Penurunan paling dalam dirasakan oleh sektor energi hingga 1,49%. Setelahnya disusul sektor infrastruktur yang melorot 1,43%. Ada juga sektor kesehatan yang tertekan 0,81%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, pergerakan IHSG ditutup melemah terbatas karena aksi profit taking investor. Ini memungkinkan terjadi karena IHSG telah menguat signifikan dalam dua hari terakhir.
Pergerakan IHSG juga dipengaruhi optimisme turunnya kasus Covid-19 harian di dalam negeri, serta penurunan level PPKM Jabodetabek menjadi level 3. Untuk perdagangan Rabu (24/8), Dennies memperkirakan IHSG akan berbalik menguat.
Baca Juga: Kembali Loyo, Bagaimana Gerak IHSG Rabu (25/8) Besok?
IHSG akan bergerak dengan level support di 6.048 hingga 6.008. Sementara itu, level resistance di 6.178 hingga 6.133.
"Secara teknikal sempat mengalami koreksi namun masih tertahan di support moving average 50 dan ada potensi untuk rebound dalam jangka pendek," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (24/8).
Adapun IHSG besok masih minim sentimen dari data perekonomian. Pergerakannya hanya akan didukung optimisme setelah penurunan level PPKM di wilayah Jabodetabek.
Baca Juga: IHSG melemah ke 6.089 pada Selasa (24/8), BBCA, ASII, BUKA paling banyak dibeli asing
Di tengah pergerakan IHSG yang diperkirakan menguat, analis mencermati saham-saham berikut ini:
1. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)
Mengalami koreksi namun masih bertahan di atas level support. Analis menyarankan masuk saham ini di harga Rp 770-Rp 800 per saham. Stop loss di Rp 760 per saham. Adapun target harganya berada di Rp 850-Rp 880 per saham.
2. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Membentuk higher high dan higher low menguji resistance terdekat. Investor disarankan masuk saham JPFA di harga Rp 1.710-Rp 1.750 per saham. Stop loss di Rp 1.690 per saham. Adapun target harganya dipatok Rp 1.800-Rp 1.850 per saham.
3. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
Mengalami koreksi namun masih bertahan di atas level support. Analis merekomendasikan masuk saham WIKA di harga Rp 900-Rp 920 per saham. Stop loss di Rp 890 per saham. Adapun target harganya berada di Rp 950-Rp 970 per saham.
Baca Juga: Rupiah Jisdor berhasil menguat ke Rp 14.391 per dolar AS pada Selasa (24/8)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News