kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG dipengaruhi pelemahan mata uang dan perang dagang


Jumat, 31 Agustus 2018 / 19:10 WIB
IHSG dipengaruhi pelemahan mata uang dan perang dagang
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Anna Maria Anggita Risang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harian Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,01% ke level 6.018,46 pada Jumat (31/8). Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 434,79 miliar. Dalam sepekan, IHSG menguat 0,83%.

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji mengungkapkan, peran pemerintah untuk menjaga tingkat stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan diapresiasi oleh para pelaku pasar. "Syukurlah, sentimen negatif global seperti krisis finansial Turki, Argentina, serta krisis ekonomi dan politik di Venezuela, juga perang dagang belum mempengaruhi pergerakan indeks yang lebih cenderung menguat sepekan ini," kata Nafan kepada Kontan.co.id.

William Hartanto, analis Panin Sekuritas menjelaskan pekan ini IHSG dilanda isu-isu mata uang dan perang dagang. "Memang untuk mata uang rupiah cukup mengerikan karena melewati pelemahan tiga tahun. Namun di luar itu, isu mengenai dampak krisis dari luar negeri dan lain-lain tidak berlaku," kata William.

Hasilnya IHSG mungkin menurun, seperti hari ini dibuka menurun dalam sampai 1%. Hal yang menarik adalah investor lokal yang panik sendiri, sedangkan investor asing malah beberapa kali net buy di pekan ini.

Dengan pola perdagangan seperti ini disimpulkan bahwa kekhawatiran pasar datang dari investor lokal. Sementara investor asing menikmati kesempatan untuk membeli saham di harga rendah.

William mengatakan, untuk pekan depan, pasar masih memiliki ketidakpastian yang tinggi. Pasar akan volatile meski tetap ada potensi menguat. Menurut William, kisaran perdagangan IHSG sepekan ke depan antara 5.950-6.116. Sedangkan jika perang dagang memanas lagi antara AS-China, maka range IHSG akan melebar menjadi 5.700-6.116. Tapi sejauh ini masih aman.

Nafan mengungkapkan untuk pekan depan, indeks diprediksikan cenderung sideways di level 5.900-6.130. Adapun sentimen negatif global seperti krisis finansial Turki, krisis ekonomi dan politik di Venezuela, krisis keuangan Argentina, dan bahkan faktor perang dagang beserta faktor wacana kenaikan suku bunga The Fed masih akan membayangi pergerakan IHSG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×