Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengekor Wall Street, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah ke posisi 7.188,19 pada perdagangan Kamis (22/9). Tekanan terhadap IHSG ini diprediksi akan berlangsung sampai akhir perdagangan hari ini.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih misalnya memprediksi IHSG hari ini akan bergerak melemah dalam level 7.188 - 7080.
Menurut Ratih, sentimen negatif yang mempengaruhi IHSG adalah keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang mengerek suku bunga acuannya 75 basis poin (bps) menjadi kisaran level 3,00% - 3,25%. Kenaikan tersebut menurutnya merupakan level tertinggi sejak 2008.
Selain itu, Mortgage Bankers Association (MBA) merilis tingkat rata-rata bunga KPR untuk tenor 30 tahun pada periode minggu ketiga September 2022 melesat 24 basis poin menjadi 6,25%. Tingkat bunga tersebut merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2008.
Baca Juga: IHSG Dibuka Melemah Pada Awal Perdagangan Kamis (22/9)
"Hal ini sejalan dengan kenaikan suku bunga acuan The Fed dalam upaya mengembalikan inflasi pada target 2%," ungkap Ratih kepada Kontan.co.id, Kamis (22/9).
Sementara itu, Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 akan tumbuh mencapai 5,4%, naik dari proyeksi sebelumnya sebesar 5,0%, sejalan dengan melesatnya kinerja ekspor.
Namun, pada 2023 ADB memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,2% menjadi 5,0% akibat kenaikan inflasi dan kinerja ekspor yang melandai.
Baca Juga: Saat Luhut Pandjaitan Buka Perdagangan Saham AS
Berikut saham-saham pilihan dari Ajaib Sekuritas yang bisa dicermati pada perdagangan Kamis (22/9) ini:
1. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)
Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 440
Stop loss: < Rp 412
DOID membentuk candle bullish harami, mencoba untuk melanjutkan fase uptrend dengan berada di atas MA-20. Indikator MACD berada pada level positif.
DOID memperpanjang periode buyback dalam tiga bulan ke depan sejak 8 September 2022. Dana yang telah disiapkan maksimum sebesar US$ 33 juta tahun ini, sehingga dana sisa buyback untuk tiga bulan ke depan sebesar US$ 12,95 juta. Kenaikan harga batu bara ICE Newcastle untuk kontrak bulan Oktober di level US$ 448/ ton hari ini turut menjadi katalis positif.
Baca Juga: Saham-saham yang Banyak Dikoleksi Asing Kemarin Saat IHSG Terkoreksi
2. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)
Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 505
Stop loss: < Rp 480
DSNG mencoba untuk rebound dari fase bearish jangka pendeknya, berpotensi membentuk morning star pattern ditandai dengan volume beli yang menguat. Selain itu, Indikator MACD bar histogram telah melemah terbatas.
Emiten CPO DSNG mengalokasikan Capital Expenditure (capex) sebesar Rp700 miliar hingga Rp 800 miliar di tahun 2022. Sementara itu, hingga paruh pertama 2022 Perseroan telah menggunakan 60% porsi capex tersebut untuk membangun pabrik kelapa sawit dan ekspansi produk panel.
3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Rekomendasi: Buy
Baca Juga: Asing Net Sell Jumbo Rp 911 Miliar, Saham-saham Ini Banyak Dilego, Rabu (21/9)
Target harga : Rp 6.825
Stop loss: < Rp 6.400
INCO bergerak bullish dalam jangka pendek, berhasil tutup diatas MA-5 sampai MA-50. Stochastic oscillator bergerak naik dari area netral dan MACD bar histogram positif.
Emiten nikel, INCO bersama dengan TISCO dan Shandong Xinhai Technology bekerja sama membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dengan kapasitas 500 megawatt (MW). Pembangkit tersebut sebagai sumber listrik smelter di Bahodopi, Sulawesi Tengah. Smelter tersebut nantinya akan memiliki kapasitas produksi 73-80 ribu metrik ton feronikel per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News