kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG dibayangi profit taking, simak rekomendasi saham untuk Rabu (13/1)


Rabu, 13 Januari 2021 / 07:15 WIB
IHSG dibayangi profit taking, simak rekomendasi saham untuk Rabu (13/1)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa (12/2). Kemarin, IHSG menguat 0,2% atau 12,73 poin ke level 6.395,67. 

Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor properti, real estate, dan konstruksi gedung menguat paling tinggi hingga 1,59%. Setelahnya disusul oleh sektor keuangan dan pertambangan yang meningkat masing-masing 1,01% dan 0,63%. 

Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan mengamati, penguatan IHSG kemarin terjadi di tengah kekhawatiran investor mengenai tingginya kasus Covid-19 baik dari luar maupun dalam negeri. Selain itu, penguatan juga terjadi di tengah pembatasan kegiatan masyarakat yang diperkirakan akan mengurangi aktivitas perekonomian ke depan.

Sentimen itu masih akan membayangi IHSG hari ini, Rabu (13/1). Oleh karena itu, pergerakan IHSG diperkirakan akan melemah. "Secara teknikal pergerakan IHSG membentuk doji area overbought mengindikasikan rentang pergerakan yang terbatas dan adanya potensi mengalami koreksi ataupun profit taking dalam jangka pendek," ungkap Dennies dalam riset, Selasa (12/1). 

Baca Juga: Wall Street bergerak tipis, investor menunggu rilis kinerja kuartal keempat

Adapun IHSG diperkirakan akan bergerak melemah dengan level support di 6.394 hingga 6.353. Resistance IHSG hari ini berada di 6.435 hingga 6.476. 

Sementara itu, President Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan, pergerakan IHSG akan terkonsolidasi. Dia memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 6.446 hingga 6.411.

"Pola gerak IHSG terlihat sedang bergerak dalam rentang konsolidasi wajar. Jika IHSG tidak dapat dipertahankan di atas resistance level terdekat, maka peluang koreksi wajar semakin terbuka lebar," ujar William dalam riset, Selasa (12/1). Di sisi lain, potensi kenaikan jangka pendek saat ini sudah terbatas. 

William menambahkan, fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Dia pun menyarankan investor untuk mencermati saham-saham seperti SMRA, BBRI, ITMG, ASRI, MYOR, JSMR, dan TBIG

Baca Juga: Dolar AS masih perkasa, rupiah berpotensi kembali melemah besok, Rabu (13/1)

Adapun secara teknikal, Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi melihat, IHSG membentuk pola northern star dengan indikasi bergerak menjenuh dan berpeluang terkoreksi jangka pendek. Indikator stochastic potensi membentuk dead-cross pada area overbought dengan RSI yang memiliki momentum yang berada di area jenuh beli. 

"Sehingga secara teknikal kami perkirakan IHSG berpotensi terkoreksi pada support-resistance 6.322 hingga 6400," ungkap Lanjar dalam riset, Selasa (12/1). Dia pun menyarankan beberapa saham yang masih cukup rendah dan dapat dicermati secara teknikal seperti JSMR, LCPK, LPPF, MAIN, MAPI, TBIG, TOWR, INDF, dan ICBP.

Baca Juga: IHSG naik empat hari berturut-turut, net buy asing Rp 770 miliar pada Selasa (12/1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×