kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG besok berpeluang sentuh rekor baru


Selasa, 07 November 2017 / 21:38 WIB
IHSG besok berpeluang sentuh rekor baru


Reporter: Nisa Dwiresya Putri, Riska Rahman | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau sempat anjlok, indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini. Analis memperkirakan, IHSG akan melanjutkan penguatannya besok.

Selasa (7/11), IHSG ditutup dengan level rekor baru 6.060,45 atau menguat 0,16% dengan kenaikan sebesar 9,63 poin. Angka ini merupakan rekor terbaru bagi IHSG yang sejak akhir Oktober lalu berhasil menembus target 6.000.

Penguatan ini pun diperkirakan VP Research Department Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mampu berlanjut di hari esok, Rabu (8/11).

"IHSG saat ini sedang berusaha untuk dapat kembali mengukir pencapaian rekor tertinggi yang baru," ujar William. Hal ini pun didukung dari sisi fundamental ekonomi Indonesia yang terlihat masih cukup kuat berkat penguatan kurs rupiah.

Namun, proses ini nampaknya masih cukup panjang sehingga momentum koreksi wajar yang mungkin terjadi pada dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk investasi jangka panjang.

Dia memperkirakan, besok IHSG bergerak menguat di kisaran 5.969-6.098 pada perdagangan besok. Adapun saham-saham yang menarik untuk diperhatikan diantaranya ialah WSBP, TLKM, PGAS, SMRA, ADHI, WIKA, WTON, BBNI, KLBF, dan ICBP.

Tunggu data penjualan ritel

Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada mengatakan aksi beli asing di pasar saham menjadi katalis positif bagi IHSG. Ditambah lagi pergerakan obligasi cenderung positif dan semalam pergerakan nilai tukar dolar mengalami pelemahan terhadap mata uang asing menjadi sentimen baik untuk pergerakan IHSG.

Sekadar informasi, net buy oleh investor asing hari ini di pasar keseluruhan Rp 460 miliar.

Besok, pelaku pasar akan menanti rilis penjualan ritel di Indonesia yang diperkirakan menurun. Penggerak dari eksternal adalah data PMI jasa dan pernyataan The Federal Reserve terkait suku bunga.

Reza melihat, tren indeks masih menunjukkan penguatan, meskipun, pelaku pasar akan cenderung menahan diri menanti rilis ekonomi tersebut. Artinya, aksi beli investor masih terbatas.

Ramalan dia, IHSG berpotensi bullish dan akan bergerak di rentang support 6.040-6.050 dan resistance 6.068-6.080.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×