Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan awal pekan, Senin (4/7). IHSG melemah 2,28% ke level 6.629,17.
Dengan ditutup di atas critical support level 6.600, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG memiliki peluang technical rebound ke kisaran 6.670 hingga 6.730 pada Selasa (5/7).
Secara teknikal, potensi rebound didukung terbentuknya lower-shadow panjang pada candlestick Senin (4/7).
Ia mencermati, IHSG dibayangi oleh kekhawatiran kenaikan inflasi di Indonesia pada paruh kedua 2022 dan dampaknya terhadap outlook ekonomi Indonesia di 2022.
Baca Juga: IHSG Tumbang 2,28% ke 6.639 Pada Senin (4/7)
Sebagai informasi, realisasi inflasi mencapai 4,35% year on year (yoy) di Juni 2022, naik dari 3.55% yoy di Mei 2022 dan lebih tinggi dari perkiraan yang sebesar 4.17% yoy.
Hal ini diikuti penurunan Indonesia S&P Global Manufacturing PMI ke 50.2 di Juni 2022 dari 50.8 di Mei 2022. Keduanya mengindikasikan kenaikan inflasi disebabkan oleh cost pust inflation.
Dari eksternal, kondisi inflasi tinggi masih menjadi concern utama mengingat belum ada titik terang terkait Perang Rusia-Ukraina. Dari data ekonomi, Euro Area Inflation Rate Flash naik ke 8.6% yoy di Juni 2022 dari 8.1% yoy; U.S. ISM Manufacturing PMI turun ke 53 di Juni 2022 dari 56.1 di Mei 2022.
Baca Juga: Terbebani Sentimen Negatif, IHSG Masih Terjebak di Zona Merah
"Saham-saham yang dapat diperhatikan di Selasa (5/7), antara lain potensi rebound pada INCO, ADRO, ASII, TLKM dan UNTR yang sebagian besar membentuk pola doji star/long-legged doji," ujarnya dalam riset, Senin (4/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News