Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I ditutup di zona hijau. Pada pukul 12.00 WIB, indeks ditutup naik 0,92% ke posisi 4.619,06. Sejumlah analis memperkirakan, IHSG masih akan berada di zona hijau pada perdagangan sesi II nanti.
Analis Indosurya Asset Management, Fridian Warda mengungkapkan, IHSG sesi II diproyeksikan masih menguat meski terbatas. Sebab, di perdagangan sesi I tadi, asing masih mencatatkan penjualan.
Karena itu, sepanjang perdagangan sesi I penguatan IHSG tidaklah besar bahkan cenderung datar atau flat. Karena itu, Fridian memperkirakan, IHSG sesi II menguat terbatas mirip dengan sesi sebelumnya. "Pergerakannya tidak akan jauh berbeda dengan sesi I, masih sideways di posisi hijau," kata Fridian pada Kamis (4/7).
Kesulitan IHSG untuk naik lebih tinggi sulit dilakukan karena ada banyak sentimen negatif terutama dari Mesir dan Portugal, yang bergejolak sehingga mempengaruhi harga minyak dunia. Dari dalam negeri, inflasi tinggi masih membayangi menjelang puasa dan Lebaran ini.
Fridian memperkirakan IHSG sesi II berada di kisaran support 4.520 dan resisten di level 4.650. Untuk saham yang dapat diperhatikan, Fridian menyarankan investor mengoleksi saham bigcaps. Pilihan trading yang direkomendasikan Fridian adalah; INDF, ICPB, MAPI, RALS, MAIN, CPIN, BBCA, BMRI, TLKM,PGAS dan juga JSMR.
"IHSG belum memungkinkan untuk bullish, penguatan IHSG dipengaruhi global dan teknikal, sehingga rebound IHSG saat ini masih wajar. Untuk trading, jangan terlalu optimistis dan sebaiknya investor jangan masuk dulu ke saham sektor properti karena belum ada katalis positif pada sektor ini," kata Fridian.
Senada dengan Fridian, analis Universal Broker Indonesia Satrio Utomo bilang, saat ini pelaku pasar memilih wait and see, sebab rebound IHSG tertahan di resisten 4.650. Karena itu, menurut Satrio, jika IHSG sesi II ditutup diatas target tersebut, maka IHSG bisa bertahan lebih lama di zona hijau.
"Bursa regional baik, karena indeks Hang Seng berhasil resisten di atas 20.500, dengan indeks Dow Jones yang masih libur, maka investor memilih wait and see," kata Satrio. Untuk level support IHSG, Satrio memperkirakan akan berada di kisaran 4.510-4.575 dan resisten di posisi 4.650-4.700.
Untuk saham, Satrio merekomendasikan posisi buy on weakness masing-masing untuk saham TLKM, ICBP, UNVR dan juga PGAS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News