kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

IHSG Berpotensi Menguat Terbatas pada Jumat (28/6)


Jumat, 28 Juni 2024 / 06:30 WIB
IHSG Berpotensi Menguat Terbatas pada Jumat (28/6)
ILUSTRASI. Petugas kebersihan beraktivitas dekat papan digital pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/6/2024). Mengutip RTI Businnes Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin (24/06/2024) ditutup menguat 0,13% di level 6,889,165. KONTAN/24/06/2024


Reporter: Muhammad Musa | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak volatil. Kali ini IHSG menunjukkan penguatan sebesar 0,90% atau naik 62,31 poin ke angka 6.967,95 pada perdagangan Kamis (27/6).

IHSG ditopang oleh IDX Finance dan IDX Consumer Cyclicals masing masing naik 1,14% dan 1,05%. Pada akhir pekan, IHSG diperkirakan akan ditutup dengan penguatan terbatas dengan support 6.843 dan resistance 7.023, Jumat (28/6).

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang melihat, terdapat lonjakan pergerakan IHSG pada Kamis (27/6). Dari indikator teknikal menunjukkan positive slope Moving Average Convergence Divergence (MACD) melebar, sedangkan Stochatic Relative Strength Index (RSI) berada di level 100%.

Adapun volume transaksi cenderung berada pada average value. Menurutnya, terdapat indikasi rawan profit taking pada IHSG terlebih saham-saham bank big cap.

“Saham-saham tersebut menjadi penopang penguatan IHSG yang telah memasuki area overbought,” kata Alrich kepada Kontan, Kamis (27/6).

Dari eksternal, hasil stress test bank di Amerika Serikat (AS) menunjukan sektor perbankan di AS mampu bertahan dalam kondisi "severe recession". Kondisi ini berdampak positif terhadap kepercayaan pasar ditengah kondisi suku bunga tinggi saat ini. 

Dampaknya terlihat dari penguatan signifikan harga saham bank, khususnya bank-bank besar di bursa kendati demikian, nilai tukar Rupiah masih cenderung stagnan di perdagangan Kamis (27/6).

Alrich menyarankan, saat ini investor lebih baik tidak terlalu agresif dalam mengakumulasi saham bank. Pasalnya, harga saham-saham bank terindikasi overbought di harga saat ini.

Baca Juga: Tengok Top Losers LQ45 saat IHSG Menguat pada Kamis (27/6), Cek MTEL, AMMN, dan INKP

Sejalan, Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Wahyu Saputra melihat, penguatan IHSG didorong penguatan saham bluechip perbankan di antaranya BBCA, BBNI, BBRI, dan BMRI.

Dalam proyeksinya, apabila IHSG kembali bergerak bearish, maka akan kembali melemah ke kisaran support 6.882 – 6.905. Sedangkan dalam skenario bullish, IHSG berpeluang menembus resistance 7.036 – 7.052.

Lebih lanjut, volatilitas pergerakan IHSG disebut tidak bisa diprediksi hingga kapan. Hal ini dikarenakan pengaruh volatilitas nilai tukar rupiah dan volatilitas komoditas global yang masih erat dengan volatilitas IHSG.

“Disisi lain update serta pergerakan data ekonomi global maupun domestik juga turut mewarnai arah pergerakan IHSG,” kata Wahyu kepada Kontan, Kamis (27/6).

Baca Juga: IHSG Ditutup Naik 0,90% ke 6.967,9 Kamis (27/6), Top Gainers: BUKA, SRTG, MAPI

Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta melihat, pergerakan IHSG besok akan sangat ditentukan oleh sentimen berupa perilisan hasil Produk Domestik Bruto (PDB) AS final yang diperkirakan akan membaik. Selain itu, terdapat penantian terkait dengan data Personal Consumer Exspenditures (PCE) Price Index AS yang diproyeksikan melandai.

Sementara, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyebut, Investor akan menanti data durable goods dan PCE AS. Dirinya memperkirakan, IHSG berpeluang menguat terbatas dengan support 6.843 dan resistance 7.023 pada Jumat (28/6)

Herditya mencermati saham ASII dengan target harga Rp 4.640 – Rp 4.799, ULTJ berkisar di level Rp 1.910 – Rp 2.060, dan PNLF di harga Rp 324 – Rp 350.

Adapun Wahyu merekomendasikan kepada saham-saham berikut, di antaranya BBNI dengan target harga Rp 4.680 – Rp 4.760, HMSP berkisar di leverl Rp 715 – Rp 725, dan SILO di harga Rp 2.770 – Rp 2.820, serta TOWR di harga Rp 730 – Rp 740.

Sedangkan, saham pilihan menurut Alrich untuk perdagangan akhir pekan, Jumat (28/6) meliputi saham INDF, UNVR, CTRA, PGEO, dan MYOR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×