Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,38% atau 26,28 poin ke 6.921,72 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/8). IHSG berpotensi melanjutkan penguatan terbatas pada hari ini.
Equity Research Analyst Alrich Paskalis Tambolang mengatakan IHSG masih akan terkonsolidasi. Sentimen utama masih berasal dari sinyal kenaikan FFR sebesar 25 bps di FOMC pada September 2023.
Kondisi ini justru direspons positif oleh pasar karena dinilai memberikan kepastian mengenai arah kebijakan moneter The Fed.
“Kenaikan tersebut diyakini sebagai yang terakhir dari serangkaian kenaikan suku bunga acuan sejak pertengahan 2022,” kata Alrich, Senin (28/8).
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan di 5,75% pada pekan lalu. Kondisi ini mengindikasikan optimisme BI terhadap stabilitas kondisi ekonomi domestik.
Baca Juga: Wall Street Menguat Saat Yield US Treasury Turun, Senin (28/8)
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memproyeksikan, IHSG akan bergerak di rentang 6.900-6.955 pada Selasa (29/8). IHSG diprediksi masih cenderung konsolidasi atau mode penguatan yang terbatas.
“Karena masih minimnya sentimen positif yang mampu meningkatkan minat beli pelaku pasar,” kata Ivan kepada Kontan.co.id, Senin (28/8).
Potensi kenaikan Fed Funds Rate (FFR) untuk kembali menekan inflasi ke angka 2% sejauh ini tidak berdampak negatif terhadap IHSG. Sehingga Ivan memprediksi masih ada kemungkinan kenaikan IHSG pada pekan ini.
Ivan merekomendasikan saham-saham seperti UNVR, INCO, ASII, dan BMRI untuk perdagangan hari ini. Sementara Alrich merekomendasikan saham BBNI, ADRO, EXCL dan potensi rebound pada TLKM, PGAS, BSDE, dan SMRA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News