Reporter: Rashif Usman | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan memulai perdagangan dari posisi 7.527,92 pada hari ini (1/10). Level ini didapat setelah IHSG ditutup melemah 2,2% pada penutupan perdagangan Senin lalu (30/9).
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat bahwa para investor kini ramai memburu market di China. Ada dua sentimen, yakni dari pemerintah China dan stimulus yang diberikan bank sentral China (PBoC).
Baca Juga: Kinerja MAPI Diproyeksikan Lebih Baik di Paruh Kedua Tahun Ini
"Pemerintah China berjanji untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan pengeluaran fiskal dan menstabilkan sektor properti yang terus mengalami penurunan," kata Nico dalam riset hariannya, Selasa (1/10).
Kemudian, pemerintah China juga akan menerbitkan obligasi khusus senilai US$ 284 miliar yang akan mendorong konsumsi dan membantu pemerintah daerah terkait dengan utang.
Sementara itu, PBoC atau bank sentral China meluncurkan paket stimulus secara luas untuk mendorong perekonomian, di mana mereka sudah mulai dengan memangkas tingkat suku bunga jangka waktu pendek dan mengurangi giro wajib minimum ke level terendahnya sejak tahun 2018 silam.
Baca Juga: Dana Asing Migrasi dari Pasar Saham Indonesia ke China, Ini Saham yang Bisa Dicermati
Gubernur PBoC Pan Gongsheng juga menyampaikan bahwa pihaknya akan menopang sektor properti yang menghadapi masalah, seperti menurunkan biaya pinjaman hingga US$5,3 triliun dan melonggarkan aturan untuk pembelian rumah kedua.
Pan Gongsheng juga menyiapkan setidaknya CNY 800 miliar atau US$ 113 miliar untuk mendukung likuiditas dan menjaga stabilitas pasar.
"Apabila China konsisten dalam tindakannya, kami yakin pelaku pasar dan investor akan terus masuk ke dalam pasar China," ujarnya.
Dengan berbagai sentimen yang ada, Nico menilai tidak ada alasan bagi para investor untuk kembali masuk ke pasar Indonesia.
Hanya saja, ia melihat para investor telah melakukan relokasi porsi investasi dan itu wajar dilakukan oleh para pelaku pasar dan investor.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Buy Saham AKRA, APLN, ANTM dan NRCA untuk Selasa (1/10)
Sementara dari dalam negeri, pasar akan dipengaruhi oleh jumlah kelas menengah. Dirinya berharap pemerintah segara melakukan upaya untuk membantu pertumbuhan pada kelas menengah, mengingat kelas ini menjadi tumpuan perekonomian Indonesia.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.670 – 7.830," tutupnya.
Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari Pilarmas Investindo Sekuritas untuk perdagangan hari ini, Selasa (1/10).
1. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR)
- Harga penutupan: Rp 362
- Target harga: Rp 368
- Support: Rp 346
- Resistance: Rp 370
2. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
- Harga penutupan: Rp 218
- Target harga: Rp 224
- Support: Rp 210
- Resistance: Rp 226
3. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)
- Harga penutupan: Rp 402
- Target harga: Rp 414
- Support: Rp 388
- Resistance: Rp 416
Selanjutnya: Indeks Kepercayaan Industri (IKI) September 2024 Ada di Level 52,48
Menarik Dibaca: Resep Mentaiko Pasta si Spaghetti Mentai Mayo Super Creamy, Cocok Jadi Menu Sarapan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News