Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan awal Juli 2024. Adapun IHSG menutup perdagangan pada Jumat (28/6) dengan menguat 1,37% ke level 7.063,57.
Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, mencermati indeks komposit dalam negeri berpeluang menguat di awal pekan ini, tetapi berpotensi berbalik melemah pada akhir pekan mendatang.
Pasalnya, dalam waktu dekat ini, IHSG akan mendapatkan sentimen positif dari data Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) yang tetap tumbuh. Konsumsi AS juga direvisi turun yang menunjukkan potensi perlambatan ekonomi.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Menguat di Awal Juli, Cermati Saham Pilihan Analis
"Personal Consumption Expenditures (PCE) tidak berubah menunjukkan tren disinflasi seperti yang ditunjukkan oleh angka Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI) awal bulan ini," jelas Hans, Minggu (30/6).
Hans bilang, data-data tersebut beserta komentar beberapa pejabat The Fed meningkatkan optimisme pelaku pasar the Fed mungkin melakukan dua kali pemotongan bunga dimulai September.
Sementara di dalam negeri, pelemahan rupiah akhir-akhir ini lebih dari faktor kebijakan the Fed yang berbeda dengan harapan. Inflasi Indonesia diperkirakan cenderung meningkat terbatas.
Baca Juga: Roller Coaster di Semester I, Cek Arah IHSG dan Saham Unggulan Analis di Semester II
"Di akhir pekan pelaku pasar menantikan data tenaga kerja AS yang diperkirakan mengalami pelemahan terbatas, sehingga IHSG berpotensi konsolidasi pada akhir pekan ini," kata Hans.
Untuk periode 1–5 Juli 2024, Hans memproyeksikan IHSG akan menguji support di level 6.968 sampai level 6.823. Sementara itu, IHSG akan menguji resistance di level 7.084 sampai level 7.149.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News