Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatan yang terjadi di akhir pekan lalu. Pada Jumat (19/6), IHSG berhasil ditutup menguat 0,35% di level 4.942,28.
Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, secara teknikal, indikator MACD masih menunjukkan sinyal positif. Sementara itu, stochastic dan RSI bergerak ke atas di area netral. Di sisi lain, terlihat bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG. Sehingga Nafan memperkirakan, IHSG berpeluang menuju ke resistance terdekat.
Baca Juga: IHSG diprediksi menuju resistance 5.097,14 pada sepekan ke depan
Nafan menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.865,27 hingga 4.778,71. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.975,54 hingga 5.097,14.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
1. Adaro Energy (ADRO). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level Rp 1.030 – Rp 1.040, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.075, Rp 1.130, Rp 1.200, Rp 1.365 dan Rp 1.530. Sementara support berada di Rp 995.
2. Agung Podomoro (APLN). Terlihat pola bearish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. Nafan menyarankan partial sell pada area level Rp 123 – Rp 134, dengan target harga di level Rp 110. Resistance di Rp 136.
Baca Juga: Jelang rilis kinerja kuartal II-2020, IHSG berpotensi melemah
3. Erajaya Swasembada (ERAA). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham ERAA pada area level Rp 1.265 – Rp 1.275, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.310, Rp 1.430 dan Rp 1.550. Sedangkan support di Rp 1.220.
4. HM Sampoerna (HMSP). Pergerakan harga saham HMSP telah menguji garis MA10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan menyarankan akumulasi beli pada area Rp 1.720 – Rp 1.730, dengan target harga di level Rp 1.775, Rp 1.850, Rp 2.030, Rp 2.210 dan Rp 2.550. Sedangkan support di Rp 1.710 dan Rp 1.670.
5. Indo Tambangraya Megah (ITMG). Pergerakan harga saham ITMG telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan menyarankan akumulasi beli pada harga Rp 7.125 – Rp 7.225, dengan target harga secara bertahap di level Rp 7.325, Rp 7.650, Rp 7.900, Rp 9.000, Rp 10.100 dan Rp 11.200. Dan support di Rp 6.800.
Baca Juga: IHSG berpeluang turun pada Senin (22/6), aksi jual asing masih mewarnai bursa
6. Timah (TINS). Pergerakan harga saham TINS telah menguji beberapa garis MA 10 dan 120 sehingga peluang terjadinya penguatan. Akumulasi beli pada area level Rp 600 – Rp 610, dengan target harga secara bertahap di level Rp Rp 650, Rp 810 dan Rp 970. Support di Rp 580 dan Rp 525.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News