Reporter: Kornelis Pandu Wicaksono | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,38% menjadi 4.840,45, kemarin (18/6). Investor asing masih mencatat net sell senilai Rp 223,6 miliar. Sementara, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2% ke 132,10.
Analis Ciptadana Securities, Syaiful Adrian mengatakan, IHSG naik karena sentimen kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Menurut dia, investor menunggu kepastian kebijakan itu. Bagi Syaiful, kenaikan BBM akan menyebabkan inflasi, tapi akan menyehatkan fiskal Indonesia untuk jangka panjang.
Muhammad Wafi, analis Indo Premier Securities juga melihat, sentimen BBM mendorong pergerakan IHSG. "Harga BBM naik berarti alokasi untuk dari penghematan subsidi ada excess dan itu dialihkan ke pos lain, seperti infrastruktur," ujarnya.
Wafi memprediksi, IHSG masih bisa menguat hari ini, karena secara teknikal indikator stochastic dan MACD masih positif. Ia menduga, IHSG akan bergerak di kisaran level support 4.700 dan resistance 4.950..
Syaiful pun memperkirakan IHSG melanjutkan penguatan di level 4.820-4.890. Ia menyarankan investor berkonsentrasi ke saham-saham yang ditinggalkan oleh asing seperti saham perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News