Reporter: Kenia Intan | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Senin (26/10). IHSG menguat 0,62% atau 31,86 poin ke level 5.144,05.
Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), mayoritas sektor di bursa memang menghijau hari ini. Penguatan paling signifikan dicatatkan oleh sektor properti, real estate, dan konstruksi gedung hingga 3,10%. Setelahnya disusul oleh sektor agrikultur yang menguat 2,19%. Ada juga sektor keuangan yang menguat 1,30%.
Mengamati penguatan hari ini, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengungkapkan, IHSG ditutup menguat terdorong rilis beberapa laporan keuangan emiten kuartal III 2020 yang lebih baik dibandingkan ekspektasi.
Untuk perdagangan Selasa (27/10), Dennies memperkirakan IHSG akan cenderung melemah dengan level support 5.118 hingga 5.093 dan level resistance 5.163 hingga 5.183.
" Pergerakan akan cenderung terbatas jelang pemilu Amerika Serikat pada pekan depan," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Senin (26/10).
Baca Juga: Wall Street melorot di awal perdagangan Senin (26/10), tekanan bursa AS bertubi-tubi
Lebih lanjut ia menjelaskan, investor masih akan mencermati beberapa laporan keuangan emiten per kuartal III 2020. Jika terjadi perbaikan kinerja, maka hal itu akan menopang pergerakan IHSG.
Di tengah IHSG yang diperkirakan melemah, analis mencermati saham-saham berikut ini:
1. PT Astra International Tbk (ASII)
Pergerakan ASII mulai terbatas. Candlestick membentuk doji. Bergerak dalam tren bullish jangka menengah yang cukup kuat, masih berpotensi melanjutkan penguatan. Analis menyarankan masuk di harga Rp 4.900 hingga Rp 4.950. Stop loss di Rp 5.350. Adapun target harganya berada di Rp 5.550 hingga 5.650.
2. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
MNCN breakout resistance dengan volume yang tinggi. Target harga dan stop loss ditingkatkan. Analis disarankan masuk saham MNCN di harga Rp 790 hingga Rp 810. Stop loss di Rp 840. Adapun target harga MNCN dipatok di Rp 890 hingga Rp 920.
3. PT PP Tbk (PTPP)
PTPP masih bergerak dalam trend konsolidasi jangka pendek. Analis menyarankan investor masuk saham PTPP di harga Rp 915 hingga Rp 930. Stop loss di Rp 900. Target harganya berada di Rp 960 hingga Rp 980.
Selanjutnya: Daya tarik reksadana terproteksi tetap tinggi di tengah tren penurunan yield
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News