Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Senin (10/3). Adapun IHSG menutup perdagangan Jumat (7/3) dengan 0,27% atau naik 18,15 poin ke level 6.636.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mencermati, pada penutupan perdagangan Jumat (7/3), IHSG mampu bertahan di atas MA20 di kisaran level 6.630 seiring dengan pelebaran positive slope pada MACD.
"Sementara Stochastic RSI bergerak menuju overbought area. Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi uji resistance 6.700," jelasnya dalam riset, Minggu (9/3).
Dari Amerika Serikat (AS), pasar mengantisipasi rilis data Inflation Rate Februari 2025 yang dijadwalkan rilis pada 12 Maret 2024, yang diperkirakan turun ke level 2,9% YoY dari 3% YoY di Januari 2025.
Baca Juga: Simak Anggaran & Rencana Capex Emiten pada 2025, Beserta Rekomendasi Sahamnya
Valdy bilang berdasarkan jajak pendapat dari CME FedWatch Tool, The Fed diperkirakan akan menahan suku bunga acuan pada FOMC Maret 2025. Ini berkaca dari tingkat inflasi AS yang berada di atas target.
Dari kawasan Eropa, pasar mengantisipasi rilis data Inflation Rate Final Februari 2025 di Jerman pada 14 Maret 2025, yang diperkirakan stabil di level 2,3% secara tahunan atau Year on Year (YoY).
"Dari domestik, pasar mengantisipasi rilis data Keyakinan Konsumen Februari 2025 yang diperkirakan naik ke level 127.5 dari level 127,2 di Januari 2025, menandakan adanya peningkatan optimisme," kata Valdy.
Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG membentuk candle spinning top pada hari Jumat, yang menunjukkan adanya fase konsolidasi di pasar.
"Dengan demikian, masih ada peluang bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikannya dan mendekati level resistance di 6.772," kata dia.
Lebih lanjut, Ivan memproyeksikan, IHSG akan menguji level resistance terdekat di 6.682. Sementara, level support IHSG berada di level 6.511 atau 6.351.
Untuk perdagangan Senin (10/3), Ivan merekomendasikan buy on weakness AKRA pada rentang harga Rp 1.200–Rp 1.250 dan buy on weakness BBNI di kisaran Rp 4.220–Rp 4.370.
Dia juga menyarankan akumulasi beli ARTO di kisaran Rp 1.820 –Rp 1.920. Kemudian speculative buy pada ICBP di rentang Rp 9.650–Rp 10.000 dan TLKM Rp 2.200 –Rp 2.300.
Sedangkan saham pilihan Phintraco Sekuritas untuk Senin (10/3), jatuh pada INCO, MYOR, ESSA, SMRA, SSIA dan TINS.
Baca Juga: Permintaan Berpotensi Meningkat, Begini Rekomendasi Saham di Sektor Unggas
Selanjutnya: Bank BRI Bidik Kenaikan Transaksi Digital hingga 30% pada Ramadan dan Lebaran 2025
Menarik Dibaca: 14 Ramuan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi secara Alami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News