kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,91   -17,61   -1.88%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG berpotensi kembali melemah, simak rekomendasi saham hari ini (18/5)


Selasa, 18 Mei 2021 / 07:35 WIB
IHSG berpotensi kembali melemah, simak rekomendasi saham hari ini (18/5)
ILUSTRASI. Rekomendasi saham untuk hari ini (18/5)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melanjutkan pelemahan pada perdagangan Selasa (18/6). 

Seperti diketahui, IHSG ditutup koreksi 1,76% di level 5.833,86 pada perdagangan Senin (17/5).

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama pun menyebut, secara teknikal, IHSG berpotensi bergerak melemah pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan rasio fibonacci, suport maupun resisten maksimum IHSG berada pada 5.828,74 hingga 5.933,19. Berdasarkan indikator, MACD, stochastic dan RSI menunjukkan sinyal negatif.

"Di sisi lain, terlihat pola long black marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG," kata dia dalam riset, kemarin. 

Baca Juga: Saham big cap: IHSG terjungkal, BBNI turun 4 hari, TPIA sudah merosot 8 hari

Nafan pun memberikan sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resisten pertama terbuka lebar. Nafan merekomendasikan untuk akumulasi pada area Rp 183 – Rp 186, dengan target harga secara bertahap di level Rp 195, Rp 200, Rp 206 dan Rp 222. Suport: Rp 180 & Rp 175. (RoE: -10.95%; PER: -3.60x; EPS: -52.43; PBV: 0.40x; Beta: 2.33).

2. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resisten pertama terbuka lebar. Nafan menyarankan akumulasi pada area level Rp 1.135 – Rp 1.150 area, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.180, Rp 1.240, Rp 1.375 dan Rp 1.510. Suport: Rp 1.135 & Rp 1.105. (RoE: 5.66%; PER: 8.42x; EPS: 136.60; PBV: 0.48x; Beta: 1.14).

3. PT Bank Jatim Tbk (BJTM)
Terlihat pola doji candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Nafan menyarankan akumulasi pada area level Rp 750 –Rp 760, dengan target harga secara bertahap di level Rp 775, Rp 790, Rp 855, Rp 920 dan Rp 985. Suport: Rp 725. (RoE: 16.57%; PER: 6.36x; EPS: 120.32; PBV: 1.05x; Beta: 1.51).

4. PT Charoen Pokphand Indonesian Tbk (CPIN)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resisten pertama terbuka lebar. Nafan merekomendasikan akumulasi pada area level Rp 6.300 –Rp 6.400, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.600, Rp 7.275 dan Rp 7.975. Suport: Rp 6.300 & Rp 6.075. (RoE: 13.46%; PER: 34.51; EPS: 185.45; PBV: 4.64x; Beta: 0.82).

 

5. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resisten pertama terbuka lebar. Nafan menyarankan akumulasi pada area level Rp 6.250 – Rp 6.350, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.450, Rp 6.550, Rp 7.000, Rp 7.325 dan Rp 8.275. Suport: Rp 6.100. (RoE: 8.16%; PER: 8.72x; EPS: 733.59; PBV: 0.71x; Beta: 0.57).

6. PT Indika Energy Tbk (INDY)
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resisten pertama terbuka lebar. Nafan merekomendasi akumulasi pada area level Rp 1.425 - Rp 1.435, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.470, Rp 1.500, Rp 1.615, Rp 1.735 dan Rp 1.850. Suport: Rp 1.400 & Rp 1.380.

7. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resisten pertama terbuka lebar. Nafan menyarankan akumulasi pada area level Rp 9.300 – Rp 9.500, dengan target harga secara bertahap di level Rp 10.125, Rp 13.725 dan Rp 17.325. Suport: Rp 9.000 & Rp 8.600. (RoE: 6.92%; PER: 12.60x; EPS: 754.11; PBV: 0.87x; Beta: 1.84).

8. PT Timah Tbk (TINS)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resisten pertama terbuka lebar. Nafan menyarankan akumulasi pada area level Rp 1.680 – Rp 1.700, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.775, Rp 1.925 dan Rp 2.070. Suport: Rp 1.660 & Rp 1.630. (RoE: 0.82%; PER: 302.68x; EPS: 5.60; PBV: 2.50x; Beta: 2.53)

Selanjutnya: Ada rebalancing indeks MSCI, berikut prospek saham-saham yang masuk dan keluar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×