kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

IHSG berpotensi dilanda profit taking


Kamis, 05 Oktober 2017 / 07:33 WIB
IHSG berpotensi dilanda profit taking


Reporter: Chindy Puri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus rekor baru. Pada transaksi kemarin (4/10), IHSG ditutup menguat 0,20% menjadi 5.951,48. Dalam sebulan terakhir, IHSG sudah menguat 2,08%.

Analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto menilai, anomali masih terjadi pada pelemahan rupiah dan investor asing yang masih menarik dananya (capital outflow) dari Bursa Efek Indonesia. Pada perdagangan kemarin, investor asing melakukan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 264,94 miliar.

Sedangkan aliran dana masuk yang berasal dari investor lokal masih cukup banyak. Hal inilah yang mendongkrak saham sektor komoditas seperti pertambangan dan perkebunan.

Indeks sektor pertambangan menguat 1,52%, dipimpin saham INCO, ADRO, AALI, ITMG dan PTBA. Sementara indeks sektor perkebunan naik 1,09%, ditopang saham BWPT, SIMP, LSIP, GZCO dan AALI.

Pada hari ini (5/10), David menyarankan pelaku pasar mewaspadai aksi profit taking. Oleh karena itu, dia memprediksi IHSG terkoreksi tipis di level support 5.910-6.000. "Karena biasanya sudah tiga hari naik, jarang naik lebih kencang lagi," jelas dia.

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi memprediksi, IHSG hari ini tertekan dengan support 5.910 dan resistance 5.967. "Peluang IHSG naik ke level 5.980 masih berat," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×