Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup koreksi 0,96% ke posisi 6.622,49 pada perdagangan Selasa (10/1). IHSG pun berpeluang untuk memantul pada Rabu (11/1) esok.
Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian mencermati secara teknikal IHSG membentuk lower shadow panjang ditambah kondisi oversold sehingga membuka peluang untuk teknikal rebound.
Dia menganalisis saham-saham komoditas energi, terutama batubara diperkirakan akan menjadi penggerak IHSG. Ini sejalan dengan proyeksi peningkatan kebutuhan batubara India sebesar 8% pada periode Maret 2023-Maret 2024.
"Disamping itu, ekspektasi pemulihan permintaan dari Tiongkok seiring rencana pembukaan perbatasan dan pelonggaran restriksi Covid-19 turut memicu rebound harga komoditas energi, termasuk batubara," jelas Rio.
Baca Juga: IHSG Anjlok ke 6.622 Hari Ini (10/1), BBCA, BBRI, BMRI Paling Banyak Net Sell Asing
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mencermati kenaikan suku bunga The Fed secara agresif di atas 5% sebagai upaya menjadi pengendalian inflasi menjadi kekhawatiran investor.
Namun di tengah tren pelemahan yang telah terjadi belakangan ini, Ivan menilai muncul potensi pembalikan arah dari bacaan teknikal pergerakan IHSG karena sudah mendekati level support krusial di 6.510.
Sementara, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG masih rawan terkoreksi dengan resistance di 6.685 dengan support di level 6.560.
"Sentimen masih seputar re-opening Tiongkok dan outflow asing dari pasar modal, serta kebijakan hawkish The Fed yang membuat investor mengalihkan asetnya dengan risiko lebih kecil," jelas dia.
Adapun Phintraco Sekuritas menilai investor bisa memperhatikan teknikal rebound pada PGAS, ADRO, INDY, ITMG dan PTBA, serta peluang minor bullish reversal pada HRUM. Sementara dari Ivan investor bisa mencermati saham BBCA, BBRI, HRUM dan MDKA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News