Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (8/4). IHSG terkerek 1,17% atau 83,47 poin ke 7.210,83.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mencermati, pergerakan IHSG yang kembali mencetak all time high merupakan pencapaian baru yang spektakuler di tengah perlambatan ekonomi yang masih berlangsung.
"Hal ini merupakan prestasi tersendiri bagi pasar modal Indonesia, namun risiko terhadap potensi terjadinya koreksi jangka pendek tetap perlu diwaspadai," ujar William dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Minggu (10/4).
Baca Juga: Listing Besok, GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Raup Dana IPO Rp 13,7 Triliun
William mengatakan, kenaikan yang terjadi memang sudah terbatas, akan tetapi capital inflow yang masih masif dapat menjadi salah satu faktor penunjang dari pertumbuhan tingkat kepercayaan investor ke pasar modal Indonesia.
Untuk perdagangan besok Senin (11/4), IHSG berpotensi menguat terbatas di kisaran level 7.038-7.227. Adapun beberapa saham yang bisa dicermati ada BBCA, AALI, SMGR, ASII, INDF, BBNI, TLKM, dan LSIP.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Melanjutkan Penguatan Terbatas, Rawan Profit Taking
Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memproyeksikan IHSG melemah dengan level support di 7.101 hingga 7.168. Sementara resistance di 7.233 hingga 7.257. Secara teknikal candlestick membentuk long white body dengan stochastic membentuk golden cross mengindikasikan potensi penguatan masih ada.
"Pada awal pekan investor akan lebih konservatif mengantisipasi rilis dari beberapa data ekonomi namun rilis kinerja dan pembagian dividen masih akan mendorong IHSG," ungkap Dennies dalam riset, Jumat (10/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News