kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

IHSG berpeluang menguat terbatas pada Kamis (26/8), saham-saham ini layak dicermati


Kamis, 26 Agustus 2021 / 06:45 WIB
IHSG berpeluang menguat terbatas pada Kamis (26/8), saham-saham ini layak dicermati


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 0,39% ke level 6.113,240 pada perdagangan Rabu (25/8). Untuk hari ini, Kamis (26/8), IHSG diprediksi berpeluang menguat terbatas.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyebut, penguatan indeks pada Rabu (25/8) masih cenderung sideways, yang diperkirakan sejalan dengan pergerakan bursa global yang dipengaruhi oleh adanya optimisme pemulihan ekonomi di Amerika Serikat (AS).

Untuk Kamis (26/8), Herditya memperkirakan level support IHSG berada pada level 6.053 dengan resistance di 6.138,. “Untuk Kamis (26/8) kami memperkirakan investor akan mencermati rilis data ekonomi gross domestic product (GDP) di AS,” kata Herditya.

Baca Juga: Simak proyeksi IHSG untuk perdagangan Kamis (26/8)

Herditya bilang, sejumlah saham yang bisa dicermati antara lain PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG akan bergerak sideways dengan kecenderungan menguat terbatas dalam rentang 6.075-6.130 pada perdagangan Kamis (26/8).

Secara teknikal, upper shadow panjang pada candlestick di perdagangan Rabu (25/8) mengindikasikan strong resistance di level 6.130. Meski demikian, investor asing kembali mempertahankan kecenderungan net buy yang telah berlangsung sejak 13 Agustus 2021 sehingga akumulasi net buy pada periode tersebut mencapai Rp 3,1 triliun.

Baca Juga: Pasar wait and see, rupiah melemah tipis ke Rp 14.398 per dolar AS

Valdy menyebut, akumulasi net buy tersebut mengindikasikan tingkat kepercayaan diri investor asing terhadap pasar modal Indonesia, mengingat The Fed diharapkan menyampaikan rincian dari rencana pengurangan stimulus moneternya dalam simposium Jackson Hole pada Jumat (26/8) pagi WIB.

Dus, sejumlah saham bank, seperti PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT KB Bukopin Tbk (BBKP) dapat kembali diperhatikan untuk besok (26/8). Pelaku pasar juga dapat mencermati peluang speculative buy pada  saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Kino Indonesia Tbk (KINO), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Ada pula peluang trading buy pada saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO), serta potensi uptrend lanjutan pada saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan INDF

Baca Juga: IHSG menguat ke 6.113 pada Rabu (25/8), BBCA, TKIM, BUKA paling banyak dibeli asing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×