Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (29/10). Penguatan tersebut, diyakini berasal dari sentimen eksternal.
Senin (28/10), IHSG menguat 0,21% ke level 6.265. Penguatan indeks justru disertai aksi jual atau net sell dari investor asing di seluruh market sebanyak Rp 315,10 miliar.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengungkapkan, dominasi sentimen eksternal masih menjadi sentimen penggerak indeks hari ini. Beberapa di antaranya, dinamika rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE) atau Brexit.
"Meredanya tensi perang dagang, serta sentimen The Fed juga akan mewarnai pergerakan IHSG. Dari domestik, data foreign direct investment (FDI) juga jadi perhatian," jelas Nafan kepada Kontan.co.id, Senin (28/10).
Baca Juga: IHSG naik, simak rekomendasi MNC Sekuritas untuk hari ini
Untuk perdagangan hari ini, Nafan menilai IHSG akan bergerak pada rentang support 6.224 hingga 6207. Sedangkan resistance berada di 6.313 hingga 6.342. Ini tampak dari indikator, MACD yang berhasil memasuki area positif.
Sementara indikator stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.
Baca Juga: IHSG Bangkit, 10 Saham Ini Harganya Paling Melejit, Senin (28/10)
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
AKRA, Rp 3.900. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli pada area level Rp 3.850 – Rp 3.910, dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.000, Rp 4.320, Rp 4.640 dan Rp 4.960. Support: Rp 3.830 dan Rp 3.680.
ANTM, Rp 915. Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan ke depan terbuka lebar. Accumulative Buy pada area level Rp 900 – Rp 920, dengan target harga secara bertahap di level Rp 990, Rp 1040, Rp 1075 dan Rp 1.235. Support: Rp 845.
LPKR, Rp 230. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli pada level Rp 226 – Rp 232, dengan target harga secara bertahap di Rp 242, Rp 258, Rp 292 dan Rp 328. Support: Rp 222 dan Rp 214.
LPPF, Daily Rp 3.890. Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi Beli pada area level Rp 3.750 – Rp 3.900, dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.130, Rp 4.270, Rp 4.380 dan Rp 4.860. Support: Rp 3.700 dan Rp 3.530.
SMRA, Rp 1.185. Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 20 dan 60 sehingga peluang terjadinya penguatan ke depan terbuka lebar. Akumulasi Beli pada area level Rp 1.170 – Rp 1.190 dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.245, Rp 1.400 and Rp 1.555. Support: Rp 1.125 dan Rp 1.090.
UNVR, Rp 43.500.Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli pada area level Rp 43.000 – Rp 43.500, dengan target harga secara bertahap di level Rp 43.950, Rp 44.375, Rp 46.125, Rp 48.000 dan Rp 49.650. Support: Rp 42.600.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News