Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (28/10) ditutup menguat 0,2% ke level 6.265. MNC Sekuritas memperkirakan IHSG masih rentan terkoreksi, paling tidak ke area 6.100-6.150. Namun, tidak menutup kemungkinan IHSG masih dapat menguat terbatas terlebih dahulu.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana merekomendasikan sejumlah saham pada perdagangan hari ini. “Saham-saham tersebut adalah JPFA, INDF, BMRI, dan ANTM,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (29/10).
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Herditya melihat posisi saham JPFA penguatannya sudah relatif terbatas. Selanjutnya JPFA akan terkoreksi.
Herditya menyarankan investor untuk buy on weakness di rentang Rp 1.670-Rp 1.700 dengan target harga Rp 1.850 dan Rp 1.900. Adapun level stop loss yang harus diperhatikan di bawah Rp 1.615.
Baca Juga: Wall Street menguat, S&P 500 menyentuh rekor tertinggi
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Rekomendasi selanjutnya adalah saham INDF. Melihat pergerakan sahamnya secara teknikal, Herditya memperkirakan koreksi sahamnya sudah relatif terbatas. Selanjutnya, INDF berpotensi untuk menguat kembali.
Herditya menyarankan investor buy on weakness saham INDF di rentang Rp 7.450-Rp 7.550 dengan target harga berjangka di Rp 7.975, Rp 8.100, dan Rp 8.200. Adapun level stop loss di bawah level Rp 7.250.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Kemudian, Herditya merekomendasikan investor untuk mencermati saham BMRI. Saat ini BMRI diperkirakan sedang berada pada awal wave B dan akan terkoreksi terlebih dahulu dengan level koreksi terdekat berada di Rp 6.900. Adapun idealnya level koreksi BMRI diperkirakan berada pada Rp 6.650.
Herditya menyarankan investor lakukan buy on weakness di rentang Rp 6.650-Rp 6.725 dengan target harga di Rp 7.275 dan Rp 7.650. Level stop loss di bawah Rp 6.275.
Baca Juga: Timbang rekomendasi teknikal saham BMRI, ADRO dan JPFA untuk Selasa ini (29/10)
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Rekomendasi terakhir dari Herditya adalah saham ANTM. Herditya memperkirakan ANTM masih berpotensi terkoreksi kembali. Arah koreksi ANTM berada pada area Rp 820-Rp 860. Oleh karenanya Herditya menyarankan investor lakukan sell on strength di level Rp 930-Rp 955.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News