kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG berpeluang menguat, berikut rekomendasi saham analis hari ini (10/12)


Kamis, 10 Desember 2020 / 06:30 WIB
IHSG berpeluang menguat, berikut rekomendasi saham analis hari ini (10/12)


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini diperkirakan masih menguat. IHSG berhasil ditutup menguat 0.23% di level 5944.41 pada Selasa 8 Desember 2020. 

Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD, stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.

Menurut Nafan, pergerakan IHSG berdasarkan rasio fobonacci akan berada di support maupun resistance pada level 5.874,89 hingga 6.009,10. 

Baca Juga: IHSG besok diramal menguat terbatas, saham-saham ini bisa dilirik

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. BPD Jawa Barat (BJBR). Pergerakan harga saham BJBR telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan memberi rekomendasi beli pada saham BJBR pada area level Rp 1.415 - Rp 1.425, dengan target harga di Rp 1.490. Support ada di Rp 1.370. Saham BJBR ditutup di Rp 1.425. (RoE: 13.96%; PER: 8.76x; EPS: 164.99; PBV: 1.23x; Beta: 1.9). 

2. XL Axiata (EXCL). Pergerakan harga saham EXCL telah menguji garis MA10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomedasi saham EXCL adalah di akumulasi beli pada area level Rp 2.440 – Rp 2.480, dengan target harga secara bertahap di Rp 2.640, Rp 2.970 dan Rp 3.300. Support ada di Rp 2.390. Saham EXCL ditutup di Rp 2.480. (RoE: 12.93%; PER: 9.59x; EPS: 258.57; PBV: 1.24x; Beta: 0.97). 

3. Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP). Pergerakan harga saham ICBP telah menguji beberapa garis MA 120 maupun MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham ICBP adalah di akumulasi beli pada area level Rp 9.700 – Rp 9.800, dengan target harga secara bertahap di level Rp 10.100, Rp 10.600, Rp 11.100 dan Rp 11.600. Support ada di Rp 9.600. Saham ICBP ditutup di Rp 9.800. (RoE: 10.85%; PER: 21.70x; EPS: 451.60; PBV: 2.35x; Beta: 0.46). 

Baca Juga: Naiknya indeks keyakinan konsumen jadi sentimen positif bagi saham barang konsumsi

4. Indofood Sukses Makmur (INDF). Pergerakan harga saham INDF telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham INDF pada area level Rp 6.900 – Rp 7.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp 7.400, Rp 7.600 dan Rp 8.375. Support ada di Rp 6.800 dan Rp 6.460. Saham INDF ditutup di Rp 7.000. (RoE: 6.57%; PER: 12.49x; EPS: 568.57; PBV: 0.82x; Beta: 0.71). 

5. Indocement Tunggal Prakasa (INTP). Pergerakan harga saham INTP telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham INTP adalah di akumulasi beli pada area level Rp 14.250 – Rp 14.450, dengan target harga secara bertahap di level Rp 14.875, Rp 17.250 dan Rp 19.625. Support ada di Rp 13.850 dan Rp 13.075. Saham INTP ditutup di Rp 14.425. (RoE: 6.58%; PER: 35.85x; EPS: 402.43; PBV: 2.35x; Beta: 1.43). 

6. Kalbe Farma (KLBF). Pergerakan harga saham KLBF telah menguji garis MA10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham KLBF adalah di akumulasi beli pada area level Rp 1.460 – Rp 1.475, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.535, Rp 1.595 dan Rp 1.850. Support ada di Rp 1.460 dan Rp 1.340. Saham KLBF ditutup di Rp 1.475. (RoE: 14.68%; PER: 25.76x; EPS: 57.64; PBV: 3.78x; Beta: 0.8). 

7. Semen Indonesia (SMGR). Pergerakan harga saham SMGR telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham SMGR adalah akumulasi beli pada area level Rp 11.275 – Rp 11.575, dengan target harga secara bertahap di level Rp 11.900, Rp 12.300, Rp 12.625 dan Rp 13.950. Support ada di Rp 11.275 dan Rp 10.700. Saham SMGR ditutup di Rp 11.575. (RoE: 5.76%; PER: 34.01x; EPS: 348.43; PBV: 1.97x; Beta: 1.65). 

Baca Juga: IHSG berpotensi menguat pada Kamis (10/12), berikut pendorongnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×