Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 0,23% ke level 5.944,409 pada penutupan perdagangan Selasa (8/12). Penguatan ini melengkapi pergerakan IHSG yang menguat 2,07% pada perdagangan Senin (7/12).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan, pada perdagangan Kamis (10/10) IHSG masih cukup rawan mengalami koreksi, dengan rentang level support 5.800 dan resistance 5.950.
Untuk sentimennya sendiri, pelaku pasar akan mencermati perkembangan di bursa global dan bagaimana distribusi vaksin serta penanganan Covid-19 secara global.
Baca Juga: IHSG berpeluang menyentuh level 6.000 pada pekan ini
Senada, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya juga menilai peluang kenaikan dan gerak IHSG saat ini terlihat sudah cukup terbatas. Hal ini mengingat IHSG belum dapat dipertahankan di atas resistance level terdekat.
Selain itu, masih tercatatnya arus keluar dana asing (capital outflow) secara year-to-date (Ytd) juga turut memberikan sentimen pada pergerakan IHSG.
Mengutip RTI, sejak awal tahun jumlah dana asing yang keluar dari pasar domestik senilai Rp 60,62 triliun di pasar regular sementara nilainya sebesar Rp 50,20 triliun di semua pasar.
William memperkirakan, IHSG berpotensi bergerak dalam rentang konsolidasi wajar, dengan rentang 5.821 – 5.998.
Baca Juga: Imbal hasil unitlink ikut terkerek penguatan IHSG, siapa juaranya?
Adapun saham pilihan William untuk perdagangan Kamis (10/12) diantaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT ACE Hardware Tbk (ACES), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Selanjutnya: IHSG berpotensi menguat pada Kamis (10/12), berikut pendorongnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
