Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melaju ke zona hijau di menit-menit akhir perdagangan, Rabu (23/11). Mengacu data RTI, indeks naik 0,14% atau 7,322 poin ke level 5.211,996 pukul 16:14 WIB.
Perdagangan hari ini melibatkan 11,53 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,60 triliun. Ada 172 saham bergerak turun, 129 saham bergerak naik, dan 103 saham stagnan.
Enam dari 10 indeks sektoral menopang IHGS. Sektor pertambangan memimpin laju penguatan 1,58%. Sementara, sektor keuangan paling dalam penurunannya 0,28%.
Laju penguatan IHSG tertahan oleh aksi jual investor asing. Di pasar reguler, net sell asing Rp 731,757 miliar dan Rp 751,644 miliar keseluruhan perdagangan.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 9,38% ke Rp 14.575, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk naik 7,14% ke Rp 975, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 4,98% ke Rp 3.370.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 2,38% ke Rp 5.125, PT Elnusa Tbk (ELSA) turun 2,27% ke Rp 430, dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) turun 1,61% ke Rp 244.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa minimnya sentimen positif dari dalam negeri, sepertinya tetap akan membuat pemodal asing melakukan posisi jual.
Meskipun demikian, lanjut dia, kondisi dari bursa global yang kondusif, diharapkan dapat membuat IHSG bertahan pada tren naik jangka pendek untuk sementara waktu.
Reli
Sementara itu, saham Asia menguat untuk hari ketiga seiring saham produsen bahan baku melonjak dan berlanjutnya reli ekuitas di pasar AS mendorong optimisme tentang keuntungan perusahaan.
Indeks MSCI Asia Pacific tidak termasuk Jepang Index naik 0,7 % ke level 431,02 pada pukul 16:15 sore waktu Hong Kong. Indeks saham bahan baku melonjak seiring logam industri diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam lebih dari satu tahun pada taruhan dari pemulihan pada permintaan global.
BHP Billiton Ltd memimpin saham Australia ke level tertinggi sejak Agustus, Saham Filipina rebound dan saham Taiwan menghentikan kemenangan beruntun terpanjang sejak Juli. Reli saham AS berlanjut dengan Dow Jones Industrial Average berhasil melewati levelĀ 19.000 untuk pertama kalinya pada hari Selasa. Pasar Tokyo ditutup hari ini untuk hari libur publik.
Saham Australia naik 1,3 % seiring BHP Billiton, perusahaan tambang terbesar dunia, naik ke level tertinggi dalam 15-bulan. Indeks Taiex Taiwan naik 0,5 % seiring dana asing melakukan pembelian saham di ekuitas negara tersebut. Saham Filipina rebound dari posisi terendah delapan bulan, sementara indeks ekuitas di Thailand dan India menguat setidaknya 0,4 %.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News