Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak menjelang penutupan market hari ini (22/11). Berdasarkan data RTI, pada pukul 16.00 WIB, indeks tercatat naik 1,09% menjadi 5.204,674.
Ada 212 saham yang menyokong pergerakan indeks. Sementara, jumlah saham yang tertekan sebanyak 95 saham dan 97 saham lainnya tak berubah posisi.
Volume transaksi perdagangan pada hari ini melibatkan 13,371 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 6,698 triliun.
Sementara itu, sembilan sektor kompak menghijau. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor pertambangan naik 3,25%, sektor barang konsumen naik 2,18%, dan sektor konstruksi naik 1,32%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang menduduki jajaran top gainers adalah: PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 6,84% menjadi Rp 2.500, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 5,88% menjadi Rp 1.620, dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik 5,56% menjadi Rp 3.990.
Sedangkan di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 9,35% menjadi Rp 13.325, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 3,25% menjadi Rp 6.700, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun 2,84% menjadi Rp 14.525.
Asing masih melanjutkan aksi jualnya. Sore ini, nilai penjualan bersih (net sell) asing mencapai Rp 707,7 miliar di seluruh market dan Rp 410,2 miliar di pasar reguler.
Seluruh indeks acuan Asia menghijau
Pasar saham Jepang rebound menjelang penutupan market hari ini (22/11). Berdasarkan data CNBC, indeks Nikkei 225 Stock Average ditutup dengan kenaikan 56,92 poin atau 0,31% di 18.162,94. Sedangkan indeks Topix naik 4,57 poin atau 0,32% menjadi 1.447,50.
Kenaikan pasar saham Jepang mendapat sokongan dari pelemahan yen. Pada pukul 14.55 waktu Singapura, yen diperdagangkan di level 111,03 versus dollar AS menyusul terjadinya gempa di Fukushima.
Di sisi lain, investor juga mencemaskan pernyataan presiden terpilih AS Donald Trump yang menyatakan akan menarik Amerika Serikat dari kesepakatan Trans Pacific Partnership (TPP) pada hari pertama dia resmi berkantor di Gedung Putih.
Sementara itu, indeks ASX 200 Australia ditutup naik 1,16% menjadi 5.413,33, dengan seluruh sektor menghijau. Sektor dengan kenaikan terbesar adalah sektor finansial yang naik 2,77%. Baru kemudian disusul oleh sektor energi yang naik 2,58%.
Per pukul 15.03 waktu Singapura, di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,89% menjadi 1.983,47, indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,36%, dan indeks Shanghai Composite China naik 0,98% di 3.249,57.
Sedangkan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,48% menjadi 6.816,39.
"Banyak sekali hal yang mempengaruhi market saat ini, seperti optimisme terkait Trumponomics dan stimulus fiskal yang sudah kita harapkan sejak bertahun-tahun lalu," jelas James Woods, investment analyst Rivkin Securities kepada Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News