Reporter: Chindy Puri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham Indonesia tertekan selama tiga hari berturut-turut. Pada transaksi kemarin (19/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,31% menjadi 5.910,53. Dalam tiga hari, indeks saham melorot 0,66%.
Pemodal asing juga masih menjauhi pasar lokal. Asing kemarin mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 462,71 miliar. Dalam lima hari terakhir, asing sudah net sell senilai Rp 3,29 triliun.
Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra menilai, pelaku pasar menanti data laporan keuangan emiten di kuartal ketiga. Sejatinya, IHSG terkoreksi sehat karena masih bertahan di level 5.900-an. Tetap di jaga di MA50 hari. Artinya, dalam 50 hari terakhir ini harganya masih tetap tinggi, masih cukup positif, imbuh dia.
Saham yang menyeret turun IHSG antara lain PT Astra International Tbk (ASII), yang terkoreksi 1,55%. Kemudian saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) menurun 2,80% dan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) melorot 1,67%.
Menurut Aditya, penurunan saham ASII disebabkan penjualan mobil yang menurun. Sementara penurunan saham sektor konsumer, seperti HMSP dan GGRM, lantaran pasar merespons kenaikan cukai rokok sebesar 10,4%.
Aditya berharap, ada sentimen positif yang menggerakkan pasar saham dalam jangka pendek. Terutama datang dari rilis laporan keuangan emiten besar di kuartal III-2017. "Saya melihat IHSG selalu berhasil kembali rebound setelah turun di bawah 5.900," imbuhnya.
Analis OSO Sekuritas Rifqiyati mengatakan, pergerakan IHSG masih minim sentimen. Pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan Bank Indonesia terkait suku bunga acuan. Kemarin, BI menahan suku bunga acuan di level 4,25%. Ekspektasi pasar, bunga acuan tetap, dengan pertimbangan adanya potensi kenaikan inflasi di November dan Desember, ungkap dia.
Laporan keuangan emiten di kuartal tiga juga diprediksi positif. Rifqiyati menilai rilis kinerja akan menjadi angin segar bagi pasar sehingga IHSG bisa berbalik menguat.
Rifqiyati memprediksikan IHSG pada hari ini (20/10) menguat terbatas di support 5.893 dan resistance 5.937. Adapun Aditya memperkirakan IHSG bearish di support 5.880 dan resistance 5.950.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News