Reporter: Chindy Puri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tiga hari berturut-turut. Indeks ditutup melemah 0,31% di level 5.910,53 pada Kamis (19/10). Volume transaksi saham hari ini mencapai 11,73 miliar dengan nilai Rp 9,52 triliun.
Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra melihat, pelaku pasar masih menunggu rapat Gubernur Bank Indonesia terkait suku bunga acuan dan data laporan keuangan emiten di kuartal ketiga. Ia mengatakan IHSG sebenarnya koreksi sehat karena masih bertahan di level 5.900. “Tetep di jaga di MA50 hari. Artinya, dalam 50 hari terakhir ini harganya masih tetap tinggi, masih cukup positif,” imbuhnya.
Di sisi, lain investor asing masih terus keluar pasar. Hari ini penjualan bersih investor asing tercatat Rp 462,86 miliar. Jadi, selama sepekan capital outflow mencapai Rp 3,29 triliun.
Saham penahan IHSG khususnya berasal dari emiten yang memiliki market cap besar. Sejak kemarin PT Astra International Tbk (ASII) terus terkoreksi, saham dengan market cap Rp 3.20,83 triliun hari ini ditutup melemah 1,55%.
Selain itu, harga saham dari sektor konsumer berasal dari PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dengan merket cap Rp 444,34 triliun menurun 2,80% dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) memiliki kapitalisasi pasar Rp 121,46 triliun terjatuh 1,67%.
Menurut Adit, penurunan saham ASII disebabkan penjualan mobil yang menurun seiring dengan pangsa pasarnya. Sementara penurunan saham sektor konsumer tersebut merespon kenaikan cukai rokok yang mencapai 10,4%.
Dia berharap, besok ada sentimen positif meski sedikit. Baik dari bank sentral maupun rilis laporan keuangan emiten-emiten besar untuk bisa kembali menopang IHSG. “Saya melihat IHSG selalu berhasil kembali rebound setelah turun di bawah 5.900,” tambahnya.
Adit memprediksikan, IHSG besok berpotensi bearish di level support 5.880 dan resistance 5.950.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News