Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai berbalik arah. Pada penutupan sesi I tadi, indeks ditutup melemah 11,16 poin ke level 4.581,49. Bagaimana dengan IHSG sesi II?
Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker bilang, kondisi bursa regional menjadi biang keladi memerahnya IHSG. Apalagi, setelah rilis data PMI China Versi HSBC yang menunjukkan kontraksi di negeri tersebut semakin memburuk.
"Jadi, sesi II nanti kecenderungannya masih menurun," imbuh Satrio, (20/2). Menurutnya, range pergerakan indeks sesi II nanti ada di level 4.575-4.650.
Meski ada kecenderungan turun, namun penurunan tersebut diramal tidak akan terjadi secara drastis. Sebab, minat asing untuk masuk ke bursa lokal masih terbilang tinggi.
Satrio memperkirakan, jika selama sesi I tadi asing melakukan net buy sekitar Rp 496 miliar, maka hingga penutupan sore nanti dana asing yang masuk bisa mencapai Rp 750 miliar-Rp 1 triliun.
Senada, William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities bilang, andai penurunan tetap berlanjut, namun level IHSG sore nanti tidak akan ditutup pada level yang lebih rendah dibanding level pembukaan tadi pagi.
Soalnya, selain lantaran masih derasnya net buy asing, secara teknikal IHSG jug sudah menembus resistance terdekat di 4.595 dan support 4.550 masih terjaga dengan baik.
"Sesi II, indeks akan bergerak pada range 4.550-4.598. Simak saham DSNG, UNVR, ASII, BBNI, BMRI, MDRN, BBCA, dan TLKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News