Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum tentu mengekor pergerakan Wall Street yang mencetak rekor reli terpanjang sejak 1996. Analis menghitung secara teknikal, IHSG tak semudah bursa acuan global untuk mencatat rekor.
Kepala Riset eTrading Securities, Betrand Raynaldi mengacu pada penutupan sehari sebelumnya. “Secara teknikal penurunan IHSG merupakan bagian dari konsolidasi,” ulasnya.
Ia memprediksi, pada perdagangan hari ini (14/3) IHSG diperkirakan akan mengalami pelemahan, di mana hal ini terlihat dari indikator yang menghasilkan sinyal bearish. “Indeks diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.750-4.900 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain INDY, INTP, dan MAPI,” ujarnya.
Muhammad Wafi, Analis Indo Premier Securities mengamati, indeks sudah kembali terkoreksi di area uptrend dan berpeluang masuk tren bearish.
“IHSG diperkirakan masih berpotensi melemah dengan support di 4.750 dan resist di 4.900,” ujarnya.
Dalam kondisi ini, ia merekomendasikan beberapa saham. Di antaranya adalah:
INTP (22.850)
Rekomendasi: BUY
---Harga masih berada di zona uptrend dan kembali naik setelah dua hari terkoreksi.
Resist terdekat ada di 23.000 kemudian 23.250 dengan support di 22.600. Stop loss jika break & close di bawah 22.500.
BISI (990)
Rekomendasi: BUY
---Harga naik tajam dengan volume yang signifikan mendekati upper band. Peluang menguat terbuka dengan target 1.030 kemudian 1.080.
Support 920, cut loss jika break & close di bawah 880.
KLBF (1.270)
Rekomendasi: Buy On Weakness
---Ada peluang melemah karena overbought. Level entry di 1.200-1.230 yang merupakan support mingguan. Resist 1.320, cut loss jika break 1.160.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News