kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.009.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.440   10,00   0,06%
  • IDX 7.802   65,52   0,85%
  • KOMPAS100 1.089   10,48   0,97%
  • LQ45 793   4,55   0,58%
  • ISSI 266   4,02   1,53%
  • IDX30 411   2,13   0,52%
  • IDXHIDIV20 477   2,24   0,47%
  • IDX80 120   1,29   1,08%
  • IDXV30 131   2,92   2,28%
  • IDXQ30 132   0,22   0,17%

IHSG Anjlok Pasca Kisruh Demo, Pelemahan Bakal Berlanjut?


Selasa, 02 September 2025 / 14:44 WIB
IHSG Anjlok Pasca Kisruh Demo, Pelemahan Bakal Berlanjut?
ILUSTRASI. pada perdagangan hari ini Selasa (2/9/2025), IHSG masih berpeluang terkoreksi tapi mulai terbatas. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 94,42 poin atau 1,21% ke level 7.736,06 pada perdagangan Senin (1/9/2025). Koreksi ini terjadi seiring adanya sentimen domestik pasca aksi demonstrasi. 

VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi mencermati, pada perdagangan hari ini Selasa (2/9/2025), IHSG masih berpeluang terkoreksi tapi mulai terbatas. “Dengan syarat, terjadi pemulihan stabilitas sosial-politik dan tak ada aksi lanjutan,” ujarnya kepada Kontan Selasa (2/9/2025).

Pasalnya, Audi memandang, kekhawatiran pasar terutama asing tampak dari keluarnya aliran modal asing dari pasar finansial domestik.

Baca Juga: IHSG Naik Lebih 1% di Sesi Pagi Selasa (2/9), Saham ANTM, JPFA, MDKA Jadi Top Gainers

Ia memaparkan, capital outflow 2 hari bursa terakhir tercatat sebesar Rp 1,1 triliun pada (29/8/2025), serta sebesar Rp 2,16 triliun pada (1/9/2025) di seluruh perdagangan.

Selain itu, Audi melihat kekhawatiran pasar tercermin dari depresiasi rupiah terhadap dolar AS juga mencerminkan pelemahan, di mana rupiah melemah ke atas level Rp16.400 per dolar AS.

Bagaimanapun, ia memperkirakan IHSG memiliki outlook yang lebih stabil hingga positif di semester II-2025.

Baca Juga: IHSG Rebound Selasa (2/9) Pagi, Menguat 1,09% Ikuti Bursa Asia

Hal ini, kata Audi, seiring dengan adanya inflow asing pada blue chip. “Emiten yang menjadi leader, khususnya sensitive-rate, akan mendapat angin segar,” katanya.

Selain itu, kenaikan harga komoditas juga menjadi katalis positif. “Demand masih kuat pada komoditas emas, CPO, lalu ada perbaikan pada batubara dan tembaga,” lanjutnya.

Dus, kini Audi merekomendasikan trading buy saham ANTM di target harga Rp 3,770 per saham. Ia juga menyarankan trading buy saham BRMS dengan target harga Rp 600 per saham. Terakhir, Audi merekomendasikan beli BBRI di target harga Rp 4.250 per saham.

Selanjutnya: Bank Danamon Terus Pacu Penyaluran Kredit ke Sektor ESG

Menarik Dibaca: Cara Merawat Tanaman Hias Anggrek dengan Benar, Ini Tips dari Ahlinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×