kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   16.000   0,81%
  • USD/IDR 16.488   106,00   0,65%
  • IDX 7.830   -121,60   -1,53%
  • KOMPAS100 1.089   -17,02   -1,54%
  • LQ45 797   -14,45   -1,78%
  • ISSI 265   -3,29   -1,23%
  • IDX30 413   -7,90   -1,88%
  • IDXHIDIV20 481   -7,60   -1,56%
  • IDX80 120   -2,17   -1,77%
  • IDXV30 129   -2,94   -2,22%
  • IDXQ30 134   -2,35   -1,73%

IHSG anjlok lagi, cek saham emiten big cap yang merosot berhari-hari ini


Jumat, 20 Maret 2020 / 07:42 WIB
IHSG anjlok lagi, cek saham emiten big cap yang merosot berhari-hari ini
ILUSTRASI. Kemarin, semua saham emiten big cap merah menyala dan berandil menekan IHSG.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin terpuruk. Kamis (19/3), IHSG tersungkur 5,2% ke level 4.105,42. Sejak awal tahun, IHSG sudah terhempas 34,83%.

Penurunan harga saham emiten berkapitalisasi besar alias big cap membebani pergerakan IHSG sehingga terkoreksi dalam. Kemarin, semua saham emiten big cap merah menyala.

Baca Juga: Di tengah penurunan IHSG, asing koleksi 10 saham ini, Kamis (19/3)

Ada beberapa saham emiten big cap dengan nilai kapitalisasi pasar di atas Rp 100 triliun yang merosot berhari-hari. Berikut daftarnya:

1. Saham yang turun selama 3 hari berturut: -

2. Saham yang turun selama 4 hari beruntun:  BBCA, BBRI, ICBP, TLKM, UNVR

3. Saham yang turun selama 5 hari berturut: -

4. Saham yang turun selama 6 hari beruntun: HMSP

5. Saham yang turun selama 7 hari berturut: ASII, BMRI

Berikut pula tiga saham emiten big cap dengan market cap di atas Rp 100 triliun yang mencatat penurunan kapitalisasi pasar terdalam, Kamis (19/3):

1. BBCA (-7,00% | Rp 567,49 triliun)

2. BMRI (-6,99% | Rp 221,29 triliun)

3. ASII (-6,99% | Rp 156,26 triliun)

Baca Juga: Simak rekomendasi saham BBMRI, GGRM dan EXCL untuk hari ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×