kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG anjlok, ini aset pilihan Eastspring Investment


Kamis, 10 September 2020 / 15:30 WIB
IHSG anjlok, ini aset pilihan Eastspring Investment
ILUSTRASI. Eastspring Investment memperkirakan volatilitas pasar saham dalam jangka pendek masih akan tinggi.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembukaan sesi indeks harga saham gabungan (IHSG) di Kamis (10/9), terkoreksi 5,01% ke level 4.891. PT Eastspring Investment Indonesia dalam riset memperkirakan volatilitas pasar saham dalam jangka pendek masih akan tinggi.

Alhasil, Eastspring Investment lebih menyukai alokasi aset pendapatan tetap dibanding saham dan cenderung memilih saham sektor defensif. IHSG kembali menurun ke level di Juni di saat IHSG mulai memulih terdorong dimulainya pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) setelah mencapai titik terendahnya di tahun ini yang terjadi pada Maret lalu. 

Sementara, bursa global kemarin ditutup cenderung positif dengan indeks utama AS, seperti Dow Jones ditutup naik 1,6% dan S&P 500 menguat 2,01%. Begitu juga dengan indeks di Asia Pasifik seperti indeks Nikkei yang saat ini menguat 0,52%. Indeks Hang Seng juga menguat 0,13%. Indeks Shanghai menguat 0,38% dan indeks KOSPI menguat 0,96%. 

Namun, IHSG melemah terdampak keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memberlakukan kembali PSBB total mulai 14 September mendatang. Keputusan tersebut didasari atas perkembangan kasus Covid-19 di DKI Jakarta dan fasilitas kesehatan yang mulai di ambang batas kapasitas. 

Baca Juga: IHSG anjlok 5% ke 4.891 di akhir perdagangan Kamis (10/9), puluhan saham mentok ARB

Eastspring Investment melihat hal ini menimbulkan kekawatiran akan dampaknya pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan akibat dari sektor usaha yang harus kembali tutup. Eastspring Investment memperkirakan volatilitas pasar masih akan tinggi dalam jangka pendek. Perkembangan penanganan atas penyebaran virus korona di berbagai negara juga akan tetap menjadi sorotan utama. 

Selain itu, pasar juga akan fokus menanti rilis data pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan laba perusahaan yang diperkirakan akan tertekan akibat adanya virus corona. Alhasil, Eastspring Investment tetap lebih menyukai alokasi aset pendapatan tetap dibanding saham. 

Sementara dalam meracik portofolio reksadana saham, Eastspring Investment condong bersandar pada sektor defensif yang tahan banting saat pertumbuhan ekonomi sedang melambat. Sektor tersebut adalah konsumsi, kesehatan, dan komunikasi. 

Dalam hal pemilihan saham, Eastspring investment juga lebih menyukai saham-saham yang memiliki fundamental baik dan pendanaan kuat. Eastspring melihat prospek positif ada pada emiten yang dapat melakukan restrukturisasi kembali bunga pinjaman di masa suku bunga rendah dan bisa menikmati stimulus pemerintah. 

Baca Juga: Sepanjang 2020 BEI telah lakukan 7 kali trading halt, ini rinciannya

Baca Juga: Airlangga Hartarto: Kebijakan PSBB ketat berdampak langsung ke saham dan ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×