Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja positif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya terhenti setelah pada akhir penutupan pekan lalu IHSG ditutup terkoreksi. IHSG mencatatkan pertumbuhan negatif sebesar 1,36% dalam sepekan kemarin. Kinerja negatif IHSG turut membuat hampir seluruh kinerja reksadana juga negatif sepanjang pekan kemarin.
Merujuk dari laporan Infovesta Utama yang dirilis hari ini, Senin (15/6), hanya reksadana pasar uang yang catatkan pertumbuhan positif, yakni naik 0,8% dalam sepekan. Sementara reksadana lainnya tercatat berkinerja negatif.
Baca Juga: Akan luncurkan ORI seri ORI017, pemerintah ajak masyarakat berinvestasi
Reksadana yang berbasis saham merupakan reksadana dengan kinerja paling buruk. Terlihat dari kinerja reksadana saham yang turun 1,60% sepanjang pekan lalu. Sedangkan reksadana campuran juga mencatatkan pertumbuhan negatif sebesar 0,68%.
Kinerja negatif juga dicatatkan oleh reksadana pendapatan tetap setelah turun 0,13%. Setelah kinerja obligasi pemerintah turun 0,16% dan obligasi korporasi hanya naik 0,12% dalam sepekan terakhir.
Berikut masing-masing reksadana yang memiliki return tertinggi secara month over month hingga 12 Juni 2020. Reksadana saham dengan return tertinggi dipegang oleh Panin Bhakti Satu sebesar 16,37%. Lalu reksadana campuran yang tertinggi dipegang oleh Pacific Balance Fund II dengan tumbuh sebesar 11,95%.
Sementara untuk reksadana pendapatan tetap, return tertinggi dipegang oleh Mega Dana Ori Dua sebesar 6,36%. Lalu untuk reksadana pasar uang, Mega Dana Kas merupakan yang tertinggi dengan return sebesar 0,80%.
Berikutnya, reksadana indeks & ETF yang memiliki return tertinggi adalah ABF IBI Fund sebesar 16,60%. Kemudian, return reksadana pendapatan tetap USD dipegang oleh Cipta Obligasi USD sebesar 12,52%.
Baca Juga: Pertahankan Dana Kelolaan, Mandiri (MMI) Rilis Produk Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News