Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur usai libur panjang. Hingga akhir perdagangan Selasa (16/4), IHSG turun 1,68% atau 122,07 poin ke level 7.164,80.
Irvan Susandy, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia menjelaskan ada beberapa faktor global dan internal yang mempengaruhi pergerakan IHSG.
"Dari global, terjadinya peningkatan tensi politik antara negara-negara di Timur Tengah pasca serangan lebih dari 300 drone dan rudal oleh Iran ke Israel," kata dia, Selasa (16/4).
Baca Juga: IHSG Tumbang 1,68% ke 7.164 Selasa (16/4), MDKA, HRUM, ANTM Top Gainers LQ45
Masih dari global, pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh meningkatnya yield obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS), seiring dengan peningkatan inflasi dan dinamika geopolitik.
Dari dalam negeri, lanjut Irvan, beberapa rilis data ekonomi domestik dalam dua minggu terakhir turut mempengaruhi terkoreksinya IHSG. Salah satunya, data inflasi yang mengalami peningkatan.
Adapun data inflasi IHK Maret 2023 tercatat mencapai 3,05% secara tahunan atau Year on Year (YoY). Ini meningkat dibandingkan Februari 2022, yang mencapai 2,75% YoY.
Baca Juga: IHSG Anjlok ke 7.144,5 di Akhir Sesi Pertama (16/4), ARTO, BBTN, AMRT Top Losers LQ45
Kemudian tekanan juga datang dari rilis data cadangan devisa (Cadev) yang mengalami penurunan, dari US$ 144 miliar di Februari 2024 menjadi US$ 140,4 miliar pada Maret 2024.
Periode libur panjang Lebaran Idul Fitri 1445 H turut menyebabkan pelemahan IHSG di tengah berbagai sentimen ekonomi global yang terjadi.
"Hal ini mengindikasikan adanya penyesuaian IHSG seiring dengan akumulasi risiko pasar selama periode libur," ucap Irvan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News