kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

IHSG ambles, investor bisa melakukan ini


Senin, 02 Maret 2020 / 21:24 WIB
IHSG ambles, investor bisa melakukan ini
ILUSTRASI. Karyawan menggunakan masker melintas di depan papan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (2/3). Terkait penurunan indeks dan antisipasi virus corona BEI mulai hari Senin kemarin mencabut daftar efek short selling sampai dengan batas wak


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

Baca Juga: Wabah corona tekan indeks, ini langkah antisipasi BEI atasi penurunan IHSG

Rudiyanto merekomendasikan investor yang berencana untuk investasi di jangka panjang untuk mulai memilih saham-saham prospektif, terutama saham yang sudah terdiskon.

Sedangkan bagi investor yang merasa tidak nyaman dengan penurunan indeks saat ini dapat diindikasikan tidak cocok dengan instrumen saham maupun reksadana saham.

Menurutnya, sekarang merupakan saat yang paling tepat bagi investor untuk menguji toleransinya terhadap risiko.

"Jadi sebaiknya bisa mencari jenis investasi yang lebih konservatif. Untuk yang siap dengan risiko, kondisi ini merupakan kesempatan untuk menambah investasi di harga yang murah," ungkapnya.

Dia pun mengaku masih belum bisa memprediksi sampai level mana IHSG akan melorot, sehingga bagi yang ingin masuk ke saham direkomendasikan masuk secara bertahap atau menyicil. Dengan syarat, investor tetap perlu menghindari saham gorengan dan reksadana yang berisikan saham-saham gorengan.

Baca Juga: Virus corona masuk Indonesia, ini proyeksi IHSG untuk perdagangan Selasa (3/3) besok

Sedangkan untuk investor yang memiliki profil risiko rendah bisa melirik instrumen seperti deposito, obligasi reksadana pasar uang dan pendapatan tetap.

Syaratnya, investor memilih produk tersebut bukan karena alasan panik, melainkan memang tidak siap menghadapi risiko fluktuasi harga dan tidak direkomendasikan untuk kembali ke saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×