kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG akan tertekan, investor jangan agresif


Rabu, 04 September 2019 / 07:46 WIB
IHSG akan tertekan, investor jangan agresif
ILUSTRASI. Aktivitas kantor sekuritas


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terparkir di zona merah pada perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diyakini masih akan tertekan perdagangan Rabu (4/9). Hal ini terjadi karena pelaku pasar cenderung fokus pada perkembangan sentimen global.

Mengutip RTI, pada perdagangan Selasa (3/9) indeks ditutup di zona merah di level 6.261 atau turun sebanyak 0,46%. Kondisi tersebut juga diikuti aksi net sell dari investor asing sebanyak Rp 399,06 miliar di seluruh pasar.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham GIAA, BRPT, HMSP, LPKR, BBRI, dan SIMP untuk hari ini

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memprediksi, IHSG cenderung terkoreksi ke kisaran 6.220 hingga 6.250 dan dianggap sebagai level kritis. "Saat ini fokus kepada sejumlah isu eksternal, salah satunya perkembangan Brexit. Political uncertainty di Inggris saat ini memicu pelemahan poundsterling dan dikhawatirkan turut memicu pelemahan nilai tukar rupiah," jelas Valdy kepada Kontan.co.id, Selasa (3/9).

Selain itu, Valdy menilai faktor lainnya yang bakal mempengaruhi gerak IHSG hari ini, yakni kekhawatiran dari sejumlah sinyal atau indikasi yang memicu spekulasi akan terjadinya resesi ekonomi di Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: IHSG berpotensi turun, ini rekomendasi saham Binaartha Sekuritas untuk Rabu (4/9)

Sedangkan dari sentimen dalam negeri, investor cenderung masih merespons data indeks manufaktur Indonesia yang sebesar 49 di Agustus 2019. Angka tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya, sekaligus berada di bawah ekspektasi pelaku pasar.

Kondisi ini sekaligus mencerminkan bahwa sektor manufaktur di Indonesia masih dalam fase kontraksi hingga Agustus kemarin. Apalagi, aksi sell-off juga dipicu kombinasi penurunan biaya transfer kliring, hasil RUPSLB bank BUMN, serta peluang investor asing untuk turut berinvestasi dalam proyek transportasi di ibu kota baru.

Baca Juga: IHSG turun dua hari, simak rekomendasi BBCA, ANTM, dan INCO untuk hari ini (4/9)

Mengingat minimnya sentimen positif yang dapat mendorong rebound IHSG dalam waktu dekat, investor disarankan untuk terlalu agresif dalam melakukan buy on support. Pada perdagangan hari ini (4/9), IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support 6.220 dan level resistance 6.300.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×