kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG ada peluang balik ke 6.000, berikut rekomendasi saham hari ini (1/4)


Kamis, 01 April 2021 / 06:00 WIB
IHSG ada peluang balik ke 6.000, berikut rekomendasi saham hari ini (1/4)


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (1/4) diperkirakan berhasil keluar dari zona merah. IHSG masih ditutup melemah signifikan 1.42% di level 5985.52 pada Rabu, 31 Maret 2021. 

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, pergerakan IHSG hari ini (1/4) berdasarkan indikator MACD dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif. Meskipun demikian, stochastic mulai menunjukkan kondisi jenuh jual atau oversold. 

Baca Juga: IHSG sudah jenuh jual, analis: Ada potensi rebound jangka pendek

Di sisi lain, terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG hari ini (1/4) sehingga ke depan berpeluang menuju ke resistance terdekat. Menurut Nafan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan rasio fibonacci adapun support maupun resistance minimum berada pada 5.940,99 hingga 6.081,11. 

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. Alam Sutera Realty (ASRI). Pergerakan harga saham ASRI telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham ASRI adalah akumulasi pada area Rp 206 – Rp 212, dengan target harga secara bertahap di level Rp 222, Rp 260, Rp 300, Rp 340 dan Rp 356. Support ada di Rp 200 dan Rp 190. Saham ASRI ditutup di Rp 212. (RoE: -14.17%; PER: -3.25x; EPS: -66.51; PBV: 0.46x; Beta: 2.32). 

2. Bank CIMB Niaga (BNGA). Pergerakan harga saham BNGA telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Saham BNGA diberi rekomendasi untuk akumulasi pada area Rp 980 – Rp 1.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.020, Rp 1.075, Rp 1.200 dan Rp 1.325. Support ada di Rp 980 dan Rp 950. Saham BNGA ditutup di Rp 995. (RoE: 4.90%; PER: 12.31x; EPS: 80.82; PBV: 0.60x; Beta: 1.92).

3. Ciputra Development (CTRA). Pergerakan harga saham CTRA masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham CTRA diberi rekomendasi untuk akumulasi pada area Rp 1.050 – Rp 1.100, dengan target harga secara bertahap di level harga Rp 1.130, Rp 1.255 dan Rp 1.375. Support ada di Rp 1.035 dan Rp 1.005. Saham CTRA ditutup di Rp 1.195. (RoE: 1.83%; PER: 64.60x; EPS: 16.64; PBV: 1.18x; Beta: 2.08). 

Baca Juga: Saham-saham ini banyak diburu asing saat IHSG anjlok pada perdagangan Rabu (31/1)

4. Dharma Satya Nusantara (DSNG). Pergerakan harga saham DSNG masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Saham DNSG diberi rekomendasi untuk akumulasi pada area Rp 1.360 – Rp 1.375, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.395, Rp 1.470, Rp 1.550, Rp 1.625 dan Rp 2.550. Support ada di Rp 1.350 dan Rp 1.315. Saham DSNG ditutup di Rp 1.375. (RoE: 28.38%; PER: 18.63; EPS: 73.79; PBV: 5.29x; Beta: 1.13). 

5. HM Sampoerna (HMSP). Pergerakan harga saham HMSP masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Saham HMSP diberi rekomendasi untuk akumulasi pada area Rp 1.350 – Rp 1.375, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.395, Rp 1.470, Rp 1.550, Rp 1.625 dan Rp 2.550. Support ada di Rp 1.350 dan Rp 1.315. Saham HMSP ditutup di Rp 1.375. (RoE: 28.38%; PER: 18.63; EPS: 73.79; PBV: 5.29x; Beta: 1.13). 

6. Vale Indonesia (INCO). Pergerakan harga saham INCO telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Saham INCO diberi rekomendasi untuk akumulasi pada area level Rp 4.320 – Rp 4.380, dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.600, Rp 5.000, Rp 5.425, Rp 5.775 dan Rp 7.225. Support ada di Rp 4.320 dan Rp 3.700. Saham INCO ditutup di Rp 4.380. (RoE: 4.10%; PER: 37.20x; EPS: 118.00; PBV: 1.53x; Beta: 1.59). 

Baca Juga: IHSG kembali anjlok, saham-saham ini banyak dilego asing pada perdagangan Rabu (31/1)

7. Indika Energy (INDY). Pergerakan harga saham INDY telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Saham INDY diberi rekomendasi untuk akumulasi pada area level Rp 1.400 - Rp 1.430, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.470, Rp 1.500, Rp 1.615, Rp 1.735 dan Rp 1.850. Support ada di Rp 1.380. Saham INDY ditutup di Rp 1.425. (RoE: -7.63%; PER: -7.07x; EPS: -200.83; PBV: 0.54; Beta: 2.15). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×