Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
Sementara untuk saham-saham yang masih menguat sejak awal tahun, Chris melihat ketiganya memiliki kinerja yang apik sepanjang tahun 2020 ini.
BULL misalnya yang mengalami peningkatan dari sisi laba bersih. Sementara, pendapatan INKP juga meningkat terdorong harpa pulp dan kerta yang meningkat.
Untuk UNTR, dengan harga batubara yang masih stabil dan harga emas meningkat , UNTR sedang berada pada fase murah. Asal tahu saja, dalam lima tahun terakhir UNTR berada pada rentang level Rp 15.000 hingga Rp 45.000.
Selain ketiga saham itu, Chris melihat saham-saham pada sektor komoditas seperti PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PTBukit Asam Tbk (PTBA) juga menarik walau tercatat tertekan hingga dua digit.
Baca Juga: Indeks Kompas100 dan IDXV 30 terimbas sektor perbankan dan konsumer yang loyo
Asal tahu saja, sepanjang tahun 2020 ADRO menurun 22,51% ytd menjadi Rp 1.205, PTBA turun 21,05% menjadi Rp 2.100
" Komoditas terutama batubara saat ini berada pada area yang sudah cukup murah, di mana harga batubara terpantau sudah tidak terlalu mengalami koreksi," imbuhnya.
Di sisi lain, sisi ekonomi juga masih cenderung belum stabil sehingga komoditas biasanya masih cenderung baik terutama metal.
Ia pun menjagokan BULL dengan target harga Rp 400, ADRO dengan target harga Rp 1.400, UNTR dengan target harga Rp 27.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News