kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

IDX SMC Liquid menguat 7,51% dari awal tahun, saham-saham ini yang naik tertinggi


Selasa, 09 Februari 2021 / 14:49 WIB
IDX SMC Liquid menguat 7,51% dari awal tahun, saham-saham ini yang naik tertinggi
ILUSTRASI. Indeks IDX SMC Liquid naik 7,51% sejak awal tahun 2021 hingga Senin (8/2).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks IDX SMC Liquid mencatatkan kenaikan paling tinggi dibandingkan indeks saham lainnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan data BEI, IDX SMC Liquid naik 7,51% sejak awal tahun 2021 hingga Senin (8/2).

Seperti diketahui, IDX SMC Liquid merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari saham-saham dengan likuiditas yang tinggi yang memiliki kapitalisasi pasar kecil dan menengah.

Jika melihat data Bloomberg, di antara konstituen indeks IDX SMC Liquid, saham PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) harganya naik tertinggi sebesar 62,69% ytd sampai Senin (8/2), disusul PT Timah Tbk (TINS) yang harganya melejit 41,41%. Kemudian saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menguat hingga 32,52%, saham PT Link Net Tbk (LINK) naik 26,82%, harga saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) juga menguat 16,95%.

Selanjutnya ada saham PT Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) dengan kenaikan harga saham 10,62%, PT Waskita Karya Persero Tbk (MIKA) naik 7,99%, saham PT Sarana Nusantara Tbk (TOWR) mendaki 6,77%, dan PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) naik 5,88%.

Baca Juga: Ini rekomendasi saham emiten barang konsumsi usai penurunan Indeks Keyakinan Konsumen

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, rata-rata kenaikan harga saham tersebut merupakan faktor teknikal, ada juga beberapa saham yang terangkat efek harga minyak maupun pulp.

Secara teknikal, William melihat, saham-saham tersebut masih memiliki peluang untuk menguat semua. Hanya saja, ia mengingatkan aksi profit taking bisa menjadi sentiment negatif untuk saham-saham dengan kenaikan tertinggi di SMC Liquid ini.

“Setiap indeks ada sentimen dan gilirannya masing-masing, jadi untuk sekarang mungkin SMC Liquid lebih bagus, tapi akan datang waktunya indeks LQ45 jadi bagus lagi, biasanya karena SMC liquid ini sudah masuk masa jenuh,” ungkapnya, Selasa (9/2).

Dari saham-saham pencetak rekor tertinggi di indeks SMC Liquid, William merekomendasikan buy, kecuali saham TBIG lantaran sudah masuk masa jenuh lebih dulu.

William memasang target harga TKIM di Rp 18.200, TINS dengan target harga Rp 2.200 -Rp 2.400, TOWR dengan target harga Rp 1.140. Lalu, saham ERAA dengan target harga Rp 3.000, MEDC dengan target harga Rp 840, WSKT dengan target harga Rp 1.800, dan saham MIKA dengan target harga Rp 3.300 per saham.

Selanjutnya: Kondisi pasar keuangan membaik, dana kelolaan reksadana pada diproyeksikan naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×