Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana memindahkan ibu kota ke Kalimantan. Pemindahan ibu kota ke Kalimantan akan memberi sentimen positif ke emiten properti yang memiliki land bank di wilayah tersebut. Contohnya PT Ciputra Development Tbk (CTRA, anggota indeks Kompas100).
Berdasarkan data yang diterima Kontan, CTRA memiliki total 870 hektare land bank di Kalimantan. Luas tanah yang terbesar adalah atas nama CitraGrand Senyiur City Samarinda seluas 397 hektare dengan nilai Rp 1,6 juta per meter persegi.
"Tentunya hal ini akan meningkatkan harga land bank milik CTRA di Kalimantan," jelas Analis MNC Sekuritas Muhammad Rudy kepada Kontan.co.id, Jumat (17/8).
Baca Juga: Simak strategi Ciputra Development (CTRA) menghadapi kelebihan pasokan perkantoran
Kata Rudy, sentimen ini sudah tercermin dalam harga saham CTRA yang menguat tahun ini. Sejak awal tahun, harga saham CTRA sudah naik 22,28%. Selain itu, CTRA juga ditopang dengan adanya pelonggaran loan to value (LTV) dan penurunan suku bunga. "Ini yang menjadikan CTRA menarik minat investor," ujarnya.
Adapun land bank CTRA tersebar di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, CTRA memiliki tanah seluas 172 hektare atas nama CitraMitra City Banjarbaru dengan nilai Rp 1,2 juta per meter persegi. Di Pontianak, Kalimantan Barat, terdapat tanah atas nama CitraGarden Aneka Pontianak seluas 27 hektare dengan nilai Rp 5,6 juta per meterpersegi.
Sekedar info, nilai tanah tersebut berdasarkan data tahun 2018.
Kendati begitu, manajemen CTRA belum memberikan tanggapan mengenai rencana ekspansi bisnis mereka di Kalimantan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News