Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. PT Indonesia Air Transport Tbk (IATA) telah melaksanakan debt to equity swap dengan Marco Prince Corp. Nilainya mencapai Rp 18,43 miliar. Nantinya utang tersebut akan diganti menjadi 368,61 juta saham IATA. Angka tersebut setara dengan 0,088% dari total saham IATA.
Menurut John Efendi, Sekretaris Perusahaan IATA dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (20/8), pemegang saham dari Marco Prince Corp adalah Express Cyber Ltd. Marco Prince adalah perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi tambang dan perdagangan batubara di Singapura.
Akibat aksi tersebut, John menyebut, utang perusahaan ini berkurang Rp 18,43 miliar. Per 30 Juni 2013, total kewajiban IATA sebesar Rp 732,2 miliar. "Sementara modal perseroan akan bertambah menjadi Rp 344 miliar," ujar John.
Total ekuitas IATA per akhir Juni 2013 mencapai Rp 152,06 miliar. Saat ini, pemegang saham mayoritas IATA adalah PT Global Transport Service yang memiliki 19,02% saham. Harga saham IATA, Selasa (20/8), bergerak melemah 6,93% ke Rp 94 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News