kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Holding Tambang MIND.ID membeli 20% saham INCO, ini pendapat analis


Senin, 07 Oktober 2019 / 20:40 WIB
Holding Tambang MIND.ID membeli 20% saham INCO, ini pendapat analis
ILUSTRASI. Pertambangan nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO)


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menunjuk holding pertambangan BUMN, yakni MIND ID (sebelumnya bernama Inalum) untuk menyerap 20% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Hal itu dinilai akan berdampak positif bagi prospek bisnis keduanya.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai INCO memiliki prospek positif dari sisi korporasi. Hal itu terlihat dari sejumlah rencana ekspansi bisnis yang dilakukan INCO guna memperbesar kapasitas produksi nikel mereka ke depan.

Baca Juga: Pemerintah resmi meminta Holding Tambang MIND.ID membeli 20% saham INCO

"Kalau dilihat dari sisi analisis teknikal, dalam jangka panjang itu bagus," kata Nafan saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (7/10).

Selain menunaikan kewajiban divestasi, kata Nafan, transaksi tersebut akan memberikan dana segar untuk INCO dalam menunjang rencana bisnis perusahaan nikel tersebut.

"Hasilnya bisa untuk menunjang ekspansi bisnis INCO, dan itu bisa berpotensi menghasilkan kinerja fundamental yang lebih positif lagi," sambung Nafan.

Sedangkan terkait penyerapan 20% divestasi saham oleh MIND ID, Nafan menilai hal tersebut bisa lebih memberikan kepastian berusaha bagi INCO lantaran bisa bekerja sama dengan holding pertambangan plat merah.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Riset Kresna Sekuritas Robertus Yanuar. Menurut Robertus, adanya unsur BUMN seperti MIND ID ke dalam struktur kepemilikan INCO bisa meningkatkan kepastian bisnis.

Baca Juga: INCO, Antam dan ZINC Yakin Bisa Mencapai Target Tahun Ini premium

"Juga terkait dengan perpanjangan kontrak ijin kerja dan usaha ke depannya," ungkapnya.

Sementara dari sisi MIND ID, Nafan Aji mengatakan bahwa dengan menyerap 20% saham INCO, holding tambang BUMN bisa lebih mudah untuk mengamankan agenda hilirisasi nikel yang merupakan komoditas penting bagi pengembangan kendaraan listrik.

Apalagi, INCO merupakan pemegang konsesi nikel terbesar di tanah air.

"Untuk BUMN bagus, itu kan komitmen pemerintah dalam memajukan holding pertambangan, dan bisa untuk mengamankan hilirisasi," ungkap Nafan.

Baca Juga: Sejumlah emiten logam dan mineral percaya diri capai target produksi 2019

Sayangnya, dari keduanya belum ada yang mau mengeluarkan analisis terkait dengan perkiraan nilai valuasi 20% saham INCO yang akan didivestasikan tersebut.

Sementara itu, Ketua Indonesia Mining Institute (IMI) Irwandy Arif berpendapat bahwa proses divestasi ini memang sebaiknya segera dirampungkan, supaya bisa selesai tepat waktu dan dapat memberikan kepastian.

"Sesuai aturan seharusnya tepat waktu, agar tidak menjadi preseden (proses divestasi)mundur," ungkapnya.

Irwandy menilai, jika MIND ID berhasil menyerap 20% saham INCO, maka hal itu akan mendatangkan efek positif bagi perusahaan plat merah tersebut. Sebab, INCO memiliki cadangan nikel yang masih banyak, serta komoditas nikel memiliki nilai strategis yang dibutuhkan industri.

Baca Juga: Ini rekomendasi saham Profindo Sekuritas untuk perdagangan, Jumat (4/10)

"Bagi BUMN yang mendapat prioritas akan menambah cadangan dan portofio mereka. Apalagi nikel adalah salah satu komoditas tambang signifikan untuk industri, seperti baterai, perkapalan, dan pesawat terbang," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×