kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

HK Metals akan fokus meningkatkan penjualan


Jumat, 29 Maret 2019 / 20:12 WIB
HK Metals akan fokus meningkatkan penjualan


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) berfokus meningkatkan penjualannya di tahun ini. Perusahaan yang bergerak dalam perdagangan dan manufaktur besi, baja serta aluminium ekstrusi ini melihat kebutuhan akan building material turut mendorong permintaan bagi produk HKMU.

Direktur Utama HKMU,William Ngasidjo Achmad mengatakan tahun ini perusahaannya akan mengincar proyek dan industrial. Akan tetapi proyek ritel masih akan bakal mendominasi perjualan perseroan.

Corporate Secretary HKMU, Imelda menyebutkan produk seperti baja ringan dan lainnya telah digunakan banyak proyek perumahan. “Tahun ini kami targetkan sudah masuk langsung ke proyek-proyek landed house maupun apartmen," terang Imelda.

Di sisi lain penjualan pun akan ditingkatkan memalui ekspor. Adapun menurut HKMU, permintaan ekspor aluminium ekstrusi saat ini sekitar 500 ton per bulan, namun pabrikan belum bisa memenuhi semua karena kapasitas saat ini dijalankan oleh tiga mesin saja.

Untuk itu emiten ini menargetkan akan menambah empat mesin di tahun ini. Di mana satu mesin sudah beroperasi akhir Februari lalu. Kemudian dua mesin selanjutnya Maret, dan satu lainnya akan datang pada Mei di mana seluruhnya adalah mesin ekstrusi aluminium.

Imelda mengaku peningkatan ekspor menjadi salah satun stimulus kinerja tahun ini. Selain peningkatan secara volume, tahun ini HMKU akan membidik negara ekspor baru yaitu canada dan australia setelah sebelumnya Belanda dan Amerika Serikat (AS) menjadi langganan.

Berbicara tentang produksi, sepertinya tidak terlepas dari bahan baku. Imelda mengatakan bahan dasar ingot didapat dari PT Inalum (Persero) dengan patokan harga mengikuti LME, untuk scrap dari supplier area Cirebon, di mana harganya sampai saat ini masih cukup bagus.

Wilayah Jabodetabek masih mendominasi sebagai pendapatan tahun lalu. Untuk meningkatkan kinerja, HKMU juga ekspansi di dalam negeri dengan membuka cabang di Semarang dan Surabaya untuk mengoptimalkan pendapatan di Jawa Tengan dan Jawa Timur. Saat ini perseroan setidaknya telah mempunyai 10.000 unit agen dan ritel di berbagai daerah.

Tak dipungkiri, HKMU menuai kendala tahun ini. Pasalnya jadwal produksi mesin-mesin baru yang sedang dinstalasi mengalami keterlambatan.” Kemudian tahun politik yang kami rasa juga sedikit berdampak ,” tutur Imelda.

Dapat dana

HKMU telah mendapatkan dana segar yang berasal dari initial public offering (IPO) sebesar Rp 235 miliar pada Oktober tahun lalu. Adapun total belanja modal capital expenditure di tahun 2019 ini digunakan untuk mendatangkan empat mesin baru tersebut senilai Rp 90 miliar. Kata Imelda sisanya untuk pembelian mesin-mesin produksi di anak usaha manufaktur bidang aluminium, pipa pvc, dan sanitary.

Pembelian mesin baru diperuntukkan guna meningkatkan penjualan ekspor perseroan. Imenda mengaku setelah mesin terinstal, HKMU dapat memenuhi permintaan ekspor sekitar 250 ton per bulan.

Adapun sampai sembilan bulan pertama tahun 2018 kemarin total volume ekspor kisaran 130 ton. Dalam laporan keuangan kuartal III tahun lalu HKMU mencatatkan angka penjualan sebesar Rp 608 miliar. Angka ini naik 73,7% dari periode yang sama tahun lalu sekitar Rp 350 miliar.

Kontribusi penjualan konsolidasian terbesar berasal dari entitas anak perseroan PT Hakaru Metalindo Perkasa yakni sebesar 51,5%. Perusahaan yang begerak dibidang distributor alumunium tersebut menyumbang Rp 51,5 miliar ke pendapatan HKMU.

Sementara HKMU holding memberikan kontribusi sebesar 23,6% atau sekitar Rp 143 miliar terhadap penjualan. Selanjutnya, Handal Alumunium Sukses menyokong 11,7% atau setara Rp 71 miliar.

Untuk saat ini HKMU belum bisa membocorkan kenerjanya sampai akhir tahun lalu. Tetapi, Imelda memastikan bisnis perdangan berkontribusi 73%, sementara manufaktur 27%. Dari segi perdagangan 68% merupakan kontribusi dari penjualan andalan HKMU yakni aluminium, sisanya berasal dari besi dan baja.

Mengutip Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saham HKMU pada Jumat (29/3) ditutup menghijau di level Rp 360 per saha. Angka ini tumbuh 11,53% dibanding saat awal melantai di bursa Oktober tahun lalu seharga Rp 230 per saham..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×