kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Hingga November, Insight Money return 7,63%


Jumat, 08 Desember 2017 / 05:30 WIB
Hingga November, Insight Money return 7,63%


Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk reksadana Insight Money terus menunjukkan kinerja yang positif. Secara year to date hingga November lalu, reksadana pasar uang ini berhasil mencatat imbal hasil senilai 7,63%. Khusus bulan lalu, produk tersebut memperoleh imbal hasil senilai 0,67%.

Pencapaian ini melampaui acuannya, yakni Infovesta Money Market Fund Index yang kinerjanya hanya mencapai 4,12% sepanjang tahun 2017 berjalan dan 0,36% pada bulan November.

Tidak hanya itu, berkat kinerja apiknya, Insight Money berhasil menduduki peringkat pertama sebagai produk reksadana pasar uang dengan imbal hasil tertinggi secara year to date yang tercatat di Infovesta Utama.

Head of Investment Insight Investment, Genta Wira Anjalu mengatakan, pihaknya memperbesar jumlah aset portofolio dalam bentuk obligasi. Hal ini guna mengantisipasi tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dan suku bunga deposito.

Dia menyebut, hingga saat ini sekitar 90% aset portofolio Insight Money berupa obligasi korporasi bertenor kurang dari setahun. “Soalnya obligasi tenor kurang dari 1 tahun hanya dikenakan pajak 5%,” katanya, Kamis (7/12).

Lebih lanjut, obligasi korporasi yang dipilih oleh Insight Money minimal mendapat rating di atas idA- dari Pefindo.

Sementara itu, sekitar 10% aset portofolio Insight Money dialokasikan untuk deposito dengan jangka waktu yang bervariasi.

Genta menargetkan Insight Money akan memperoleh imbal hasil maksimal 8% pada akhir tahun nanti.

Dia pun menilai, pihaknya masih menanti kondisi pasar hingga akhir tahun sehingga belum berencana melakukan perubahan strategi secara signifikan. “Kami masih menunggu seperti apa perubahan bunga deposito dari setiap bank yang biasa terjadi pada pergantian tahun,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×